Alhamdulillah, ternyata saya masih mempunyai kesempatan untuk bisa belajar lebih dalam tentang sebuah bidang yang sangat saya minati yaitu broadcasting. Adalah Eureka TV tempat saya belajar banyak hal baru tentang dunia broadcasting. Online Television Channel milik ITS inilah yang memberikan saya cukup banyak pengalaman baru. Di sini saya bisa belajar bagaimana menjadi seorang wartawan kampus, presenter, editor, narator, script writer, bahkan menjadi seorang ”penggulung kabel” dan ”tukang angkat-angkat” ketika ada event-event tertentu. Wow, pengalaman-pengalaman tersebut menjadi warna tersendiri dalam kehidupan saya sebagai seorang mahasiswa.
Saya sangat menyukai pekerjaan ini. Yah, kegiatan semacam inilah yang selama ini saya cari. Sebelumnya, kegiatan saya di kampus hanyalah sebagai seorang mahasiswa yang sekedar kuliah dan mengerjakan tugas-tugas saja. Pernah, pada awal semester saya mengikuti sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa dalam bidang enterpreuner di kampus. Pada awalnya saya sangat bersemangat untuk mengikuti UKM ini, tapi sayangnya belum sampai satu semester saya bergabung di UKM tersebut ternyata semangat saya sudah turun karena disebabkan oleh beberapa faktor. Lain halnya di Eureka TV. Eureka TV bukanlah sebuah UKM melainkan sebuah Unit Pelayanan Terpadu yang baru saja diresmikan sehingga dengan bergabung di sini saya mempunyai kesempatan untuk bisa merasakan seperti apa sebenarnya ”kerja” itu.
Di Eureka TV ini saya beserta 17 orang teman angkatan saya, masuk dalam divisi News sehingga kegiatan rutin yang kami lakukan tentunya mencari berita seputar kampus ITS. Hmmm, menjadi seorang pencari berita layaknya seorang wartawan di TV-TV memberikan kesan tersendiri bagi saya. Dalam kegiatan ini secara tidak langsung saya bisa melatih mental saya untuk bisa melakukan pengambilan gambar dengan baik ( harus selalu berusaha menghilangkan rasa ”malu” untuk berada di depan orang banyak ), dan berkomunikasi dengan orang yang belum saya kenal seperti narasumber-narasumber seminar ataupun para peserta acara tertentu. Manfaat yang saya dapatkan dari pekerjaan ini adalah saya bisa masuk ke acara-acara tertentu tanpa harus membayar seperti para peserta lainnya, saya bisa berkomunikasi dengan orang-orang ”hebat”( menurut saya ), dan masih banyak hal lain yang bisa saya dapatkan. Tapi konsekuensinya, saya harus menyelesaikan pekerjaan liputan ini hingga hasil jadi berupa video berita dalam waktu maksimal 3 hari karena jika melebihi tiga hari tersebut maka saya dianggap melakukan satu pelanggaran. Dan apabila saya melakukan sebanyak tiga kali pelanggaran maka saya harus membayar denda sebesar lima puluh ribu rupiah. Wow, semoga aturan ini bisa menjadi motivasi bagi saya dan teman-teman untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Tapi Alhamdulillah, sejauh ini hasil liputan saya masih sanggup saya selesaikan sebelum atau tepat pada batas waktunya. Yah, di bela-belain lembur di kantor hingga tengah malam. ( karena sering tergesa-gesa jadinya ga tau deh gimana kualitasnya hehehe...).