Jumat, 29 November 2013

Curcoll of the Day

No More Complaining (karena Percuma), Just Do It (meskipun terpaksa), and then LEAVE it! (untuk segala sesuatu yang lebih baik). Aamin.

"Sometimes I keep my feelings to myself because I know that no one will understand"  - 9gag

Jumat, 08 November 2013

Untitled

Baru menyadari kenapa kebanyakan orang badmood memilih menyendiri. Ternyata kalo lagi badmood bergabung dengan orang yang lagi happy, rasanya seolah-olah mereka lagi senang-senang di atas badmood kita. #halah .  Walaupun sebenarnya tidak seperti itu. Seperti yang saya alami saat ini. Lagi males, mangkel, dilema, jengkel, dan sejenisnya, tapi kondisi berbeda pada orang-orang di sekitar saya. Mereka sedang berbahagia, happy, ngemil terus sampai suara ngunyahnya kedengeran jelas. hrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr..... pengen ngelempar piring ke kaca rasanya. wakwak... Eh, nggak ding.. cuma imajinasi aja.. :P

Senin, 15 Juli 2013

Travelling ke Pari (Part 5)

Pada hari ke dua dalam liburan kali ini, agenda saya dan rombongan saya tidak padat. Hanya ada satu agenda hari ini, yaitu acara bebas di pantai. Akhirnya karena ketika pagi hari semua masih malas keluar untuk menyaksikan sunrise, saya dan rombongan saya baru bermain ke pantai sekitar pukul sembilan pagi.

Seperti biasa, kami menuju pantai terdekat dari homestay dengan menggunakan sepeda. Sangat seru. Sepanjang perjalanan, pemandangannya adalah pepohonan. Dalam waktu sekitar 15 menit kemudian, saya dan rombongan saya sudah sampai di salah satu pantai. Saya tidak tahu ini namanya pantai apa. Hal yang kami lakukan disini adalah berfoto, mendokumentasikan suasana dalam video, mencari bintang laut, bermain pasir, bermain ayunan pantai, dll. Seperti kalimat yang sudah sering saya dengar, bersantai seperti di pantai. Ya, itulah intinya yang saya dan rombongan saya lakukan, bersantai. Setelah puas disini, saya dan rombongan saya lanjut ke pantai berikutnya yaitu Pantai Perawan.


Pantai ini adalah pantai yang pada malam sebelumnya  kami kunjungi untuk menikmati ikan bakar. Apabila pada malam harinya saya tidak bisa melihat keindahan pemandangan disini karena gelap, pada hari ini saya bisa melihat pemandangan dengan jelas. Dan ternyata pemandangan disini sangat bagus. Airnya sangat jernih, biru, dan membuat saya  ingin segera menginjakkan kaki saya ke dalam airnya. Di sini saya dan rombongan saya berfoto dan bermain-main di pantai hingga akhirnya ada telpon dari guide agar kami bersiap untuk kembali ke Jakarta. Yap, liburan kali ini seru sekali. Saya senang dan ingin liburan seperti ini lagi lain kali.




Travelling ke Pulau Pari (Part 4)

Pada postingan kali ini saya akan bercerita tentang aktivitas yabg dilakukan pada malam hari ketika berlibur di Pulau Pari. Jadi, setelah pada siang harinya bersnorkelling, sore harinya digunakan untuk istirahat dan bersih-bersih di homestay. Hingga sekitar pukul 9 malam, waktunya untuk menikmati ikan bakar di pantai. Oleh karena itu beramai-ramai saya dan rombongan saya ke Pantai Perawan (Virgin Beach) dengan menggunakan sepeda. Sebenarnya di homestay tempat saya menginap ada 3 rombongan, namun 2 rombongan lain tidak ikut ke pantai karena kecapekan dan merek memilih untuk tidur. Dari rombongan saya pun ada satu orang yang tidak ikut dan memilih tidur di homestay. 

Ketika sampai di Pantai, ternyata cukup rame juga suasananya. Banyak orang berkumpul. Suara musik juga terdengar dari mana-mana. Ada juga yang sedang asyik bermain volly pantai. Namun sayang, air lautnya tidak kelihatan karena gelap sekali. Disini akhirnya rombongan saya bertemu dengan guide, dan kami diminta berkumpul di salah satu tempat makan yang ada di pantai itu. Awalnya saya mengira bahwa kami sendiri yang akan membakar ikannya. Ternyata perkiraan saya salah. Ikannya dibakar oleh panitia dan setelah matang dihidangkan untuk kami. Akhirnya sambil menunggu, kami memesan kelapa muda sambil menikmati ramainya suasana pantai.

 
Sekitar setengah jam kemudian, ikan bakar plus sambal kecapnya sudah datang. Ikannya lumayan besar ukurannya. Saya tidak tahu namanya ikan apa saja. Dan kami langsung menyantap ikan bakar yang disajikan di meja kami. Karena ikannya terlalu banyak buat kami yang hanya berlima, akhirnya kami tidak mampu menghabiskannya dan sisanya kami bawa pulang ke homestay. Sekitar pukul 11 malam kami pulang dan lanjut istirahat di homestay untuk aktivitas esok hari.

Kamis, 11 Juli 2013

Travelling ke Pulau Pari (Part 3)

Yap, sekitar pukul setengah dua siang, saya dan rombongan dihubungi oleh guide untuk menuju ke dermaga sebagai persiapan snorkelling. Awalnya saya kira snorkelling-nya akan dilakukan di sekirar homestay, dalam artian tinggal jalan kaki dari homestay, tapi ternyata perkiraan saya salah. Lokasi snorkell masih harus ditempuh dengan menggunakan kapal. Perjalanan yang ditempuh cukup jauh. Lebih dari 30 menit di atas kapal. 

Selama dalam perjalanan, saya bisa menikmati pemandangan laut. Ombak yang cukup besar di daerah sekitar pantai, cukup untuk membuat salah satu teman saya mabuk laut alias pusing dan mual. Malah saya sempat lihat ada  orang dari rombongan lain muntah dari atas kapal ini. Untungnya dalam perjalanan ini teman saya masih bisa menahan untuk tidak muntah. Pemandangan yang bisa kita nikmati dalam perjalanan ini adalah pemandangan kapal yang berlalu lalang, pulau-pulau kecil, dan tentunya deburan ombak di sepanjang laut. 


Setelah kurang lebih 40 menit perjalanan, akhirnya rombongan saya sampai juga di lokasi snorkelling. Saya tidak tahu nama tempatnya apa tapi yang jelas lokasinya adalah perairan dangkal. Dari atas kapal yang melaju dengan pelan, saya dan peserta lain mulai bersiap-siap yaitu mulaj memakai perlengkapan antara lain snorkel (alat untuk bernafas di dalam air), dan fin (kaki katak). Sedangkan untum pelampung, sudah terpakai sejam berangkat. Sebelum mulai turun ke laut, guide yang ada di kapal memberikan sedikit pengarahan. Setelah selesai, baru satu persatu orang mulai meluncur ke dalam laut.

Ini adalah pengalaman pertama saya turun ke laut dengan menggunakan perlengkapan snorkelling. Seru rasanya. Disini kami bersnorkelling rame-rame. Ada satu guide nya yang ikut ber-snorkelling. Di dalam air kami diberi sepotong roti untuk mengundang ikan-ikan kecil menuju ke tangan kita yang memegang roti. Karena menggunakan kacamata, tentu saja pemandangan ikan ketika berkumpul dan berebut roti yang kita pegang bisa jelas terlihat. Sangat menarik. Ikannya bagus-bagus. Berwarna-warni seperti ikan hias di aquarium. Itulah hal yang paling menarik dari snorkelling. Kita juga bisa melihat karang-karang yang ada di bawah. Oia, karena saya tidak terbiasa menggunakan fin (kaki katak), akhirnya saya lepas kembali dan saya kembalikan ke kapal. Akhirnya saya bersnorkelling dengan kaki telanjang. Begitu kaki saya menginjak karang, terasa kasar karangnya. Seru sekali.

Sabtu, 06 Juli 2013

Travelling ke Pulau Pari (Part 2)

Tepat jam 10 rombongan saya sampai di dermaga Pulau Pari. Begitu sampai disini, kami langsung diajak menuju home stay oleh guide travellingnya. Awalnya saya tidak tahu seperti apa bentuk home stay-nya. Namun begitu sampai, ternyata home stay-nya diluar perkiraan saya, yaitu rumah warga. Rumah warga yang sangat nyaman untuk beristirahat. Sederhana, tapi di dalamnya sudah dilengkapi dengan AC. Kamar mandinya jaga bersih. Pokoknya sangat nyaman untuk beristirahat.

Hal pertama yang saya lakukan begitu sampai di home stay adalah ke KAMAR MANDI. Yap, kebelet sedari di kapal akhirnya bisa terlampiaskan juga di kamar mandi yang bersih. wkwk. Airnya dingin. Sejuk banget buat mandi. 

Setelah ke kamar mandi, saya lanjut tidur-tiduran di kasur yang disediakan di depan tv dan tentu saja sambil nonton tv. Disini ada 2 kamar dan masing-masing kamar ada 2 kasur plus 1 kasur di ruang tv. Karena di home stay ini ditempati oleh 3 kelompok travelling yang berjumlah total 12 orang. Jadinya dibagi sendiri deh siapa yang menempati kasur mana. Sambil tiduran saya charge HP saya agar baterai penuh untuk mendokumentasikan kegiatan liburan hari ini. 

Di Depan Homestay
 Oia, selain bersantai menunggu acara snorkelling sekitar 2 jam berikutnya, kami juga disuguhi semacam es campur yang enak. Semoga snorkelling kali ini akan seru. :D (to be continued)

Travelling Ke Pulau Pari

Pagi ini saya dan beberapa teman kantor berangkat wisata ke Pulau Pari. Ini adalah pengalaman pertama kali bagi saya. Saya sangat penasaran seperti apa rasanya snorkeling di dalam laut. Nanti begitu sampai di Pulau Pari, saya akan merasakannya. :D .

Saat ini saya masih berada di atas kapal di pelabuhan Muara Angke. Masih dalam perjalanan menuju Pulau Pari. Untuk mencapai Muara Angke pagi ini agak sedikit susah. Pesan taksi jam 4 pagi. Berangkat dari kos jam 5. Dan taksi pesanan baru datang jam 5.15. Begitu sudah naik taksi, masih harus jemput satu teman saya di daerah galur. Setelah itu langsung menuju Muara Angke. Karena ini baru pertama kali, saya tidak tahu jalan ke arah Muara Angke. Tapi untungnya supir taxi bluebird bisa diandalkan, jadinya merasa sedikit tenang karena tidak khawatir akan kesasar.

Begitu sampai di Pluit, setelah sekitar 45 menit perjalanan, ternyata di jalan menuju pintu masuk Muara Angke macet lumayan parah. Mungkin karena weekend juga. Setelah mempertimbangkan satu dan lain hal serta atas rekomendasi dari sopir taksi, akhirnya kita turun di tengah kemacetan dan jalan kaki menuju Pom Bensin Muara Angke, tempat berkumpul.  Jaraknya tidak terlalu jauh memang, tapi untuk menuju kesana saya dan teman saya harus melalui jalanan becek, banjir semata kaki, dan bau amis sepanjang perjalanan. Di sepanjang jalan, memang banyak yang menawarkan jasa ojek, becak, dan semacam angkot. Tapi untuk pengalaman pertama kali, sepertinya cukup menarik untuk jalan kaki. Karena banyak juga yang jalan kaki. Setelah berjalan sekitar sepuluh menit, akhirnya sampai juga di Pom Bensin. Kemudian bertemu PIC dari agen travel, dan akhirnya sekarang saya sedang berada di atas kapal untuk menuju Pulau Pari. Semoga liburan kali ini SERU. (will be continued). :)


Selasa, 02 Juli 2013

Kutipan Dialog of The Day

Teman saya bilang:
"Mungkin secara halus anaknya mau bilang, ’Rek, aku tak keluar dari geng kalian ya.. Aku sudah ada geng baru’ gitu Lim."

*Just Kutipan Dialog of The Day :)

My Quote of The Day

- Lebih baik cerewet memberi nasehat daripada cerewet ngomongin orang di belakang -

Sabtu, 29 Juni 2013

Tiket Mudik Lebaran 2013 Saya

Beberapa bulan menjelang lebaran seperti saat ini adalah masa yang tepat bagi perantau seperti saya untuk berburu tiket mudik lebaran. Kenapa? Tentu saja supaya tidak kehabisan tiket dan menghindari harga tiket yang melambung tinggi ketika semakin mendekati lebaran. Mulai dari harga pesawat dari semua maskapai dan kereta api, rajin saya cek harga dan ketersediannnya. Untung jaman sekarang sudah cukup mudah. Mengecek harga maupun ketersediaan tiket sudah bisa dilakukan melalui internet. Sehingga kita bisa mengecek dimanapun dan kapanpun.

Lebaran tahun lalu saya mudik dengan menggunakan pesawat. Waktu itu harga tiket yang harus saya bayar dari Jakarta ke Surabaya adalah sekitar 1,5 juta untuk pulang pergi. Harga standar untuk masa-masa lebaran. Oleh karena itu untuk lebaran tahun ini saya juga memprioritaskan untuk naik pesawat lagi. Alasannya adalah karena kecepatan waktunya. Untuk harga, tak jauh beda dengan kereta api eksekutif. Namun untuk tahun ini, ternyata harganya sudah berbeda. Rata-rata tiket pesawat untuk rute Jakarta-Surabaya untuk lebaran tahun ini sudah cukup mahal yaitu sekitar satu jutaan. Hmm, hal ini tentu membuat saya berpikir untuj menggunakan transportasi lain yaitu kereta api. Untuk bus, sejauh ini saya masih tidak ingin karena membayangkan lamanya perjalanan dari Jakarta ke Surabaya nya. 

Untuk kereta api, kita mulai bisa memesan pada H-90, atau 3 bulan sebelum keberangkatan. Melalui web, pemesanan mulai bisa dilakukan pada pukul 12 malam. Beberapa waktu lalu, saya mencoba untuk stanby di depan laptop untuk mulai hunting tiket untuk keberangkatan tanggal 2 Agustus nanti. Saya kira, kita bisa dengan mudah untuk mendapatkan tiket pada jam 12 malam ketika pemesanan baru saja dibuka.Ternyata diluar dugaan saya.Berburu tiket jam 12 malam pun harus rebutan. Susah sekali. Proses pemesanan sering eror karena terlalu banyak user yang online. Dalam waktu kurang dari dua jam, tiket kerta sudah banyak yang sold out. Dan saya waktu itu cuma kebagian satu tiket saja, yaitu untuk balik ke Jakartanya dengan harga enam ratus ribu. Yasudahlah, tinggal tiket ke Surabayanya yang harus saya cari.

Untuk mencari tiket pulang tersebut, hampir setiap hari saya cek harga tiket pesawat, siapa tahu ada promo. Ternyata sampai akhirnya saya menemukan 2 tiket kereta yang tersedia, harga tiket pesawat masih tetap sama yaitu sekitar satu jutaan. Akhirnya, karena hal ini sangat jarang, langsung saja saya booking tiket kereta yang hanya tinggal 2 kursi tersebut dan akhirnya saya berhasil! Untung saya cepat booking dan internet saya waktu itu lancar. Karena selang satu menit kemudian tiketnya sudah sold out lagi. Dan ternyata itu keberuntungan saya, karena ternyata waktu itu ada tiket tambahan dari KAI. Dengan demikian, tiket lebaran untuk pulang pergi Jakarta - Surabaya sudah ditangan. Tinggal menunggu tradisi tahunan, mudiiiik.:D

Kamis, 27 Juni 2013

Ice Skating

Ini adalah pengalaman pertama saya bermain Ice Skating. Beberapa waktu lalu tepatnya ketika weekend, saya dan 2 teman kantor saya sengaja prgi ke Mall Taman Anggrek untuk mencoba permainan Ice Skating. Awalnya kami cuma berangkat 3 orang, namun karena teman kuliah teman saya juga ikut akhirnya kami rame-rame ke Taman Anggrek. Kalo nggak salah sekitar 10 orang.

Begitu sampai di Taman Anggrek, kami mengisi perut yang lapar terlebih dahulu sebelum akhirnya ke arena bermain Ice Skating. Ketika sampai di arena Ice Skating, ternyata antriannya cukup panjang. Mungkin karena waktu itu bertepatan dengan long weekend sehingga banyak orang yang memanfaatkan waktunya untuk bermain ice skating di tempat ini. Akhirnya, karena tidak memiliki pilihan lain, kami ikut mengantri untuk membeli tiket. Setelah mengantri dengan waktu yang cukup lama, akhirnya terbeli juga tiketnya. Kalo nggak salah harga tiketnya 60 ribu untuk 2 jam permainan. Namun, karena waktu itu kami memakai sendal sehingga tidak memakai kaos kaki, akhirnya kami harus membeli kaos kaki yang memang juga disediakan di Loket tiket. Harganya saya lupa berapa. Selain itu juga, kami menyewa 1 kunci loker untuk menyimpan barang bawaan. Saya juga lupa harganya berapa. Begitu urusan tiket dan sejenisnya beres, langsung saja kami menuju ke loker untuk menyimpan tas, hp, dompet,dan sejenisnya. Selanjutnya menuju ke bagian sepatu Ice Skating. 

Loker
 
Pada bagian sepatu ini, sebelum mengambil sepatu, kaki kita diukur terlebih dahulu untuk menentukan ukuran sepatu. Disini tersedia semacam papan ukuran. Dan untuk mengetahui ukuran sepatu yang sesuai dengan kaki kita, kita harus menginjakkan salah satu kaki kita ke papan ukuran tersebut. Setelah diketahui ukurannya, petugas akan memberikan sepatu yang ukurannya sesuai dengan kaki kita. 
 
Untuk Mengukur Ukuran Kaki

Sepatu Ice Skating
 
Sepatu yang telah kita dapat, langsung bisa dipakai. Sepatu ini harus terpasang dengan kuat di kaki kita agar nyaman ketika dipakai ber-ice skating. Begitu sepatu sudah terpasang dengan kuat, langsung saja kami menuju ke arena ice skating. 

Arena Ice Skating
Begitu masuk ke arena ice skating, saya merasa penasaran seperti apa rasanya berseluncur di permukaan es. Apabila melihat orang-orang yang sudah pandai ber-ice skating, sepertinya sangat seru. Akhirnya langsung saja saya menginjakkan sepatu saya di permukaan es di arena. Dan.. wew, ternyata dugaan saya salah. Saya kira ber-ice skating itu mudah, ternyata susah sekali. Terasa sangat licib sekali menggunakan sepatu ini. Sehingga karena takut jatuh, saya tak melepaskan pegangan tangan ke pinggir arena. Susah sekali rasanya untuk meluncur karena terasa sangat licin. Awalnya saya tidak berani menuju ke area tengah karena takut terjatuh karena menurut saya terjatuh di permukaan es yang keras itu sakit sekali. Namun karena ada salah satu teman yang bisa dan dia bersedia untuk membantu meluncur ke tengah akhirnya saya berani mencoba. Pelan-pelan akhirnya saya ke area tengah. Meskipun sudah pelan-pelan, namun saya terpeleset juga dan akhirnya terjatuh. Lumayan kerasa sakit nih pantat bertabrakan dengan es yang keras dan dingin. Bangunnya juga tidak mudah. Akhirnya setelah itu saya belajar sambil pegangan di area pinggir saja karena saya tak kunjung bisa untuk ke tengah sendirian. Hingga dua jam habis, saya masih di pinggir arena. 

Selesai dari ice skating, badan saya masih kerasa sakit karena terjatuh. Tapi seru juga main ice skating, meskipun akhirnya saya tau bahwa saya tidak berbakat bermain ice skating. hehe

Senin, 24 Juni 2013

Cuci Setrika Sendiri

Akhir-akhir ini saya lebih sering cuci dan setrika baju sendiri daripada laundry. Bukan karena apa, tapi karena warna jaket dan celana hitam saya menjadi pudar karena keseringan di-laundry. Bahkan resleting Jaket saya juga pernah rusak. Oleh karena itu saya memutuskan untuk mulai membiasakan diri untuk muncuci da menyetrika baju sendiri selama say sempat dan tidak malas.

Sebenarnya mencuci baju bukanlah hal yang susah. Tinggal mengucek, menyikat, dan membilas sudah beres. Sekalian olahraga. Tapi yang susah adalah menyetrika. Pekerjaan ini cukup berat menurut saya. Menyetrika 10 baju rasanya sudah capek sekali. Kalo boleh memilih, mending saya mencuci saja daripada menyetrika. Pernah saya mencuci baju saya dan untuk urusan menyetrikanya saya serahkan ke laundry dekat kos. Tapi saya kurang puas dengan hasil setrikaannya karena parfum pewanginya terlalu berlebihan. Akhirnya terpaksa saya harus menyetrika sendiri.

Ilustrasi
 Cuci baju sendiri memang susah, tapi setidaknya hal ini lebih menjamin bahwa baju-baju yang kita miliki bisa lebih awet dan tidak mudah rusak.

Minggu, 23 Juni 2013

Car Free Day di Cempaka Mas

Car Free Day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor adalah suatu bentuk program yang mengosongkan jalan raya dari lalu lalang kendaraan bermotor. Itu menurut definisi saya sendiri. Artinya, dalam kurun waktu tertentu, jalanan yang biasanya dilalui kendaraan bermotor menjadi kosong dari kendaraan bermotor. Dengan kata lain, hanya kendaraan tanpa mesin yang bisa lewat. Misalnya sepeda kayuh. Sehingga di jalan yang biasanya dipenuhi asap dan suara bising kendaraan bermotor menjadi sepi dan terasa segar udaranya. Moment seperti ini biasanya dimanfaatka oleh orang untuk berolahraga di jalanan.

Semenjak saya tinggal di Jakarta, Car Free Day (CFD) yang paling terkenal adalah di jalan protokol Jakarta yaitu di Jalan Sudirman -Thamrin. Di sini sangat ramai oleh orang berolahraga disaat minggu pagi. Terutama di daerah Bundaran HI-nya. Tidak hanya banyak orang berolahraga, namun banyak jug pedaganv yang menjajakan jualannya. Sehingga hal tersebut menambah serunya suasana CFD.

Namun, ternyata CFD tidak hanya berlaku di Jalan Sudirman - Thamrin saja. Di dekat kos saya,  Jalan Soeprapto di daerah Cempaka Mas ternyata juga diberlakukan CFD setiap hari minggu. Kalo nggak salah mulai pukul 6 pagi hingga pukul 10 pagi. Sama seperti di daerah Sudirman - Thamrin, moment ini digunakan warga untuk berolahraga.  Kadang digunakan untuk senam juga oleh ibu-ibu. Bedanya disini lebih sepi dan tidak terlihat pedagang yang menjual barangnya di pinggir-pinggir jalan. Yap, apapun itu semoga Car Free Day bisa membuat polusi udara di Jakarta berkurang sehingga lingkungan menjadi sehat dan warganya bisa mempunyai tempat umum untuk berolahraga dengan nyaman.

Sabtu, 22 Juni 2013

Selamat Ulang Tahun JAKARTA!

Tidak terasa sudah setahun lebih saya tinggal di kota besar ini. Dalam kurun waktu tersebut sudah sangat banyak hal yang saya dapat dari sini, tentunya tidak hanya hal yang menyenangkan saja tapi yang tidak menyenangkan juga banyak. Saya tidak tahu entah sampai kapan saya akan tinggal di kota ini karena memang saat ini ladang rejeki utama saya terdapat di kota ini. 

Hari ini, 22 Juni 2013, Jakarta berulang tahun yang ke 486. Sudah cukup tua juga ya kota ini. Banyak acara diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun Jakarta hari ini. Bahkan jalan protokol seperti Jalan M.H Thamrin ditutup. Hmm.. semoga dari perayaan ulang tahun Kota Jakarta kali ini dapat memberikan semangat bagi seluruh warganya untuk membuat jakarta lebih baik dalam segala aspek tentunya.

SELAMAT ULANG TAHUN JAKARTA! Semoga diusiamu yang semakin tua ini, engkau akan selalu menjadi lebih baik. Semoga macet semakin berkurang, kriminalitas tidak ada, dan bisa menjadi tempat yang aman, nyaman, dan teratur kedepannya. Aamiin.. 

Add caption

Rabu, 19 Juni 2013

Menu Sarapan Langganan Saya

Seperti orang pada umumnya, setiap hari saya sarapan. Sebagai anak kosan, tentunya menu yang saya makan untuk sarapan tergantung sama saya sendiri. Bukan tergantung pada orang di rumah yang sedang masak. Terkadang saya membeli makanan yang enak dan bergizi, terkadang juga hanya energen atau mie instan. hehehe.. Namun kaIi ini say ingin menulis tentang salah satu menu sarapan favorit saya yaitu Lontong Sayur! :D . Kenapa Lontong Sayur? Tidak lain dan tidak bukan karena makanan ini dijual di dekat kos saya. Jadi setiap mau berangkat kerja, saya bisa mampir terlebih dahulu untuk menikmati sajian Lontong Sayur yang lezat dekat kos saya. Sluuuuurpppp.. *jadi lapar*.

Lontong Sayur adalah makanan yang terdiri dari irisan lontong disiram kuah sayur pepaya muda bersantan, ditambah tahu goreng yang dicampu dalam sayur pepaya, ditambah telor rebus, serta ditaburi bawang goreng. Sebagai pelengkap, ditambahkan pula kerupuk kecil-kecil dan tentunya sambal. Kalo saya pribadi, sering menambahkan kecap ke campuran lontong sayur.

Lontong Sayur

Di dekat kos saya, ada dua penjual lontong sayur. Lokasi nya berbeda namun tidak terlalu jauh. Dulu sempat ngobrol dengan penjualnya, yang ternyata kedua penjual lontong sayur di dekat kos saya adalah kakak beradik. Yang satunya ibu-ibu dan satunya bapak-bapak. Pantas saja rasa lontong sayurnya tidak ada bedanya, ternyata mereka kakak beradik. 

Gerobak Lontong Sayur
Harga lontong sayur di dekat kos saya cukup murah, satu porsi Rp. 7 ribu rupiah. Apabila tidak mau pakai telor, harganya jadi Rp. 5 ribu rupiah saja. Cukup murah untuk kawasan Jakarta. Hampir setiap hari saya sarapan lintong sayur ini. Kecuali saat bosan atau tidak sempat. Semoga saja kolesterol di tubuh saya tidak berlebih karena setiap hari makan makanan bersantan ini. hehehe..

Senin, 17 Juni 2013

Liburan di Taman Mini Indonesia Indah

Beberapa waktu lalu saya sempat mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Ini adalah salah satu tempat wisata yang terkenal di Jakarta. Tapi baru kali ini saya mengunjunginya khusus untuk liburan karena sebelumnya saya juga pernah kesini namun untuk menghadiri acara kantor. TMII terletak di daerah Jakarta Timur. Waktu itu saya dan 2 teman saya kesana dengan menggunakan Transjakarta. Dari lokasi masing-masing saya dan teman saya janjian ketemu di Halte Cawang untuk transit. Selanjutnya kami naik busway lagi jurusan Pinang Ranti dan turun di Halte Garuda TMII. Karena jarak halte ini ke pintu masuk cukup jauh, maka saya dan teman saya lanjut naik angkot warna merah, lupa nomor kode angkotnya, untuk menuju pintu masuk TMII. Begitu sampai di pintu masuk, kami membeli tiket masuk yang saat itu tarifnya Rp. 9000 per orang.

Tempat pertama yang kami tujj waktu itu adalah tempat naik gondola, karena memang kami berniat untuk naik gondola untuk menikmati pemandangan TMII dari atas. Namun, karena waktu itu hari libur, jadinya antrian untuk naik gondola begitu panjang dan akhirnya kami tidak jadi naik gondola. 

Dari tempat gondola, kami menuju ke Museum Indonesia. Sebelum masuk, kami harus membayar tiket sebesar Rp. 10.000 per orang. Di dalam museum, kami bisa melihat-lihat berbagai prototype kebudayaan indonesia seperti busana, alat kesenian, yang dikemas berupa patung dan sejenisnya. 

Setelah puas di museum, kami mulai berkeliling ke anjungan atau miniatur rumah dari berbagai daerah di Indonesia.  Untuk masuk ke masing-masing anjungan ini,  kita digratiskan.  Tidak semua anjungan kita kunjungi karena cukup melelahkan jalan kaki berkeliling antar anjungan.  Anjungan yang kami kunjungi waktu itu antara lain anjungan Bali,  Jawa Timur,  Jogjakarta,  Sulawesi,  dan beberapa tempat lain. Di masing-masing anjungan kita bisa mendapatkan suasana seperti kita sedang mengunjungi daerah sebenarnya.
TMII
Selain mengelilingi anjungan,  kami juga mengunjungi Keong Mas.  Awalnya penasaran sebenarnya ini tempat apa.  Setelah mengunjungi,  saya baru tahu bahwa ternyata di dalam bangunan Keong Mas ini adalah bioskop 3 dimensi. Akhirnya kami masuk untuk menonton salah satu film, tentunya dengan membeli tiket terlebih dahulu. Saya lupa berapa harga tiketnya, kalo nggak salah sekitar 20 ribu per orang.

TMII
Setelah dari Keong Mas, karena waktu sudah sore saya dan teman saya berniat pulang. Karena setelah dari TMII kami sudah berencana untuk pergi ke Kramat Jati untuk membeli duren karena banyak sekali orang yang jualan duren di pinggir jalan raya Kramat Jati.

Tips Agar Terhindar Dari Kecopetan di Metromini

Berdasarkan postingan saya sebelumnya yaitu Kehilangan HP di Metromoni, kali ini saya mau menulis tentang tips agar terhindar dari kecopetan di metromini atau di angkot, tentunya berdasarkan pengalaman yang saya alami. Langsung saja, berikut adalah tips-tips dari saya.

1. Tidak Menyimpan HP di Saku Celana
Ada beberapa teman saya yang pernah kehilangan HP di angkutan umum karena HP nya disimpan di dalam saku celananya. Biasanya pencopet mudah mengetahui bahwa di saku celana seseorang ada HP nya atau tidak. Sehingga ketika ada pencopet yang mengalihkan konsentrasi kita ketika di angkutan umum misalnya dengan cara menyenggol kita, pencopet tersebut akan mudah mencuri HP dari saku celana kita. Lebih baik HP kita ditaruh di saku depan, kemudian ditutup jaket atau tas ransel sehingga bisa mempersulit tangan jahil pencopet untuk mencurinya dari saku kita.

2. Tidak Menggunakan HP di Angkutan Umum.
Biasanya sebelum mencopet, pencopet akan mengamati dimana kita menyimpan HP kita. Tentunya akan semakin mudah bagi pencopet untuk mendeteksi dimana kita menyimpan HP kita setelah dia melihat bahwa kita menggunakan HP. Tentunya hal ini akan memberikan semacam kesempatan bagi pencopet untuk menjalankan aksinya. Apabila kita terlalu perlu untuk menggunakan HP, mending kita menggunakan HP yang paling murah dari yang kita punya (kebanyakan saat ini orang menggunakan lebih dari satu HP) agar tidak terlalu mengundang pencopet untuk melancarkan aksinya. 

3. Hati-Hati Ketika Mau Turun dari Angkutan Umum Atau Ketik Ada Orang Turun.
Sesuai pengalaman, saya pernah dicopet ketika mau turun dari angkutan umum. Dan saya baru tahu bahwa orang yang mencopet HP saya adalah orang yang berdiri dekat pintu angkot, dan seolah mempersulit saya untuk turun. Orang seperti ini harus diwaspadai. Padahal secara tampang, orangnya biasa saja. Tidak ada ciri-ciri orang jahat. Hal ini bukan berarti bahwa kita harus selalu under estimate kepada setiap orang yang berdiri di dekat pintu keluar, hanya perlu berhati-hati saja. Demikian halnya ketika ada orang yang mau turun dari angkot. Kita harus berhati-hati misalnya ketika ada orang yang entah sengaja atau tidak menyenggol kita. Kita harus segera mengecek barang kita misal HP. 

4. Usahakan Tidak Tidur atau Melamun Selama di Angkutan Umum.
Biasanya kondisi ketika kita tertidur atau melamun, membuat kewaspadaan kita berkurang sehingga bisa memunculkan kemungkinan barang kita dicopet. 

Itulah sedikit tips dari saya. Semoga bermanfaat. :-)

Kehilangan HP di Metromini

Ini adalah salah satu pengalaman buruk saya. Jadi, ceritanya saya kecopetan Blackberry saya ketika mau turun dari metromini. Waktu itu saya hendak berangkat kerja ke daerah sudirman. Dari kos, saya naik metromini 03 menuju Terminal Senen. Selama di metromini, beberapa kali saya menggunakan BB saya untuk membalas BBM dari teman saya. Ketika hendak turun, saya taruh BB itu di saku depan jaket saya, kemudian saya pakai tas ransel saya di sebelah depan. Untuk menutupi saku saya agar tidak kecopetan. Namun, ketika saya mau turun, saya merasa tersangkut oleh sesuatu sehingga saya sulit untuk langsung keluar dari metromini. Dan ternyata benar, pundak saya tersangkut oleh jaket seorang bapak-bapak yang daritadi berdiri di dekat pintu keluar metromini. Saya merasa tidak ada hal yang aneh sampai saya turun. 

Setalah turun dari metromini 03, saya  berganti naik metromini 15 menuju Sudirman. Setelah berada di dalam metromini, saya langsung merogoh saku saya untuk mengambil BB karena saya mau membalas BBM teman saya. Awalnya, saya merasa biasa saja ketika tidak menemukan BB saya di dalam sakua. karena saya pikir, BB saya masih tersimpan di tas saya. Namun, perasaan saya jadi tidak enak ketika saya tidak menemukan BB saya di tas. Saya langsung coba menghubungi nomor telepon BB saya, ternyata sudah nona aktif. Dan seketika itu saya langsung sadar bahwa BB saya telah dicopet oleh bapak-bapak di metromini 03 yang sekarang saya sadar bahwa dia sengaja menyangkutkan jaketnya di pundak saya untuk mencopet BB dari saku saya.  

Seketika itu saya langsung menghubungi teman saya bahwa BB saya barusan dicopet. Teman saya langsung mencoba untuk mengirim BBM ke BB saya dan benar saja, BBM nya tidak terkirim karena sudah dimatikan oleh pencopetnya. Langsung saja saya minta tolong ke teman saya untuk mengubah password akun Twitter saya melalui komputer. Karena akun twitter saya, sedang login di BB saya sehingga saya takut disalahgunakan apabila tidak saya ganti passwordnya. Selain itu, saya juga berusaha mengingat akun apa saja yang sedang login di BB saya yang hilang tersebut untuk saya ganti passwordnya. Saya merasa beruntung karena saya tidak menyimpan data-data password penting saya disitu dan selain itu saya sudah memback-up data dari memory card BB saya sebelumnya sehingga tidak banyak data yang hilang.

Selang beberapa jam berikutnya, saya mencoba untuk menghubungi nomor yang saya pakai di BB saya yang hilang, dan ternyata nomornya sudah aktif kembali. Saya memberi tahu beberapa teman saya, dan salah seorang teman saya berniat untuk memberi serangan PING ke BB saya. Tapi saya tidak membolehkannya karena menurut saya percuma. Saya berusaha untuk mengiklaskan BB saya. Karena saya pikir, separah apapun sms atau BBM saya yang saya kirim ke BB saya akan sulit untuk bisa mengembalikan BB saya. Misalnya saya ancam akan dilaporkan polisi, dll. Akhirnya saya SMS saja seperti ini :

Yasudahlah, semoga pencopetnya segera insyaf dan tidak ada korban lain dari pencopet itu. *belajar bijak* :D

Selasa, 11 Juni 2013

Hal-Hal yang Tidak Enak dalam Kehidupan Kos

Sesuai judulnya, kali ini saya akan menulis tentang hal-hal yang nggak enak dari pengalaman saya ngekos selama beberapa tahun ini. Hal-hal nggak enak tersebut tentunya dari sudut pandang saya. Setiap orang bisa berbeda. Oke, berikut hal-hal yang nggak enak dalam kehidupan kos menurut saya.

1. Ketika ada penghuni kos yang suka memutar musik dengan suara yang keras.
Ya, hal ini sangat menyebalkan menurut saya. Seperti yang saya alami di kos saya saat ini. Di kos saya, ada salah satu penghuni yang hobinya memutar musik dengan keras. Parahnya, jenis musik yang sering diputar adalah musik dangdut dan musik pop jadul. Sangat mengganggu sekali. Harusnya kalo suka mendengarkan musik tertentu, pakai headset saja biar tidak mengganggu penghuni lain.

2. Ketika ada penghuni yang tidak menjaga kebersihan kamar mandi umum.
Kos saya adalah kos yang tidak menyediakan fasilitas kamar mandi dalam sehingga kamar mandi yang ada digunakan bersama. Kamar mandi selalu dibersihkan oleh pemilik kos. Namun, terkadang ada saja penghuni yang tidak menjaga kebersihan. Misalnya membuang puntung rokok di dalam lubang WC, dll. Tentunya hal ini membuat penghuni lain merasa tidak nyaman. Apalagi apabila di kamar mandi masih tercium aroma asap rokok. :|

3. Ketika keamanan kos sudah tidak stabil.
Maksud saya, ketika ada tindakan kriminal seperti pencurian, dll. Tentunya hal ini membuat kita sebagai penghuni kos merasa was-was. Seperti waktu kuliah, di kos saya pernah terjadi pencurian laptop. Hal itu tentunya membuat penghuninya merasa tidak aman.

4. Ketika kosan dijadikan tempat kumpul yang sangat ramai.
Maksud saya, misalnya ada salah seorang penghuni yang kamar kosnya dijadikan sebagai semacam basecamp untuk teman-temannya yang jumlahnya cukup banyak. Misalnya lebih dari 5 orang. Apabila kumpul-kumpul mereka tidak bisa menghormati penghuni lain dengan kata lain suka menghasilkan suara gaduh maka hal ini akan membuat penghuni kos lain terganggu. Kecuali apabila masih bisa mengontrol tidak membuat gaduh, maka hal itu biasa saja.

5. Ketika kita jadi satu-satunya penghuni di kosan.
Misalnya saat liburan, atau saat weekend dan kebanyakan para penghuninya pulang kampung. Akan menjadi hal yang tidak mengenakan ketika hanya tersisa kita sendiri di kosan. Sepi. Hehe..

Itulah sedikit hal mengenai hal-hal yang nggak enak dalam kehidupan kosan menurut pandangan saya. Semoga kita selalu dapat memilih kosan yang nyaman. :D

Senin, 10 Juni 2013

Membeli Barang di Living Social

Ini adalah pengalaman pertama saya membeli barang di Livingsocial.com. Sebelumnya saya biasa membeli produk diskonan di Disdus.com. Namun karena kebetulan ada barang yang memang ingin saya beli dan lagi diskon, akhirnya saya beli di Living Social.

Waktu itu saya membeli Foldable Storage. Sekitar beberapa hari setelah jadwal pengiriman yang tertera di info diskonnya, barang sudah saya terima. Dari pengalaman saya membeli di Disdus.com dan LivingSocial.com ada beberapa hal yang bisa saya bandingkan. Yang pertama adalah dari sisi packaging produknya. Menurut saya Living Social jauh lebih unggul. Packagingnya sangat rapih. Sehingga barang yang saya beli benar-benar tertutup. Lapisan packagingnya juga tidak hanya satu saja. Ada packaging kertas dilapisi dengan plastik, dan masih dibungkus plastik pelindung juga. Seperti ini penampakannya.

Sangat berbeda dengan packaging dari disdus yang pernah saya tulis juga beberapa waktu lalu. Klik disini untuk mengetahui.

Selain dari sisi Packaging, dari sisi Kecepatan Pengiriman barangnya, disdus.com lebih unggul. Dari beberapa kali saya beli, barang yang saya pesan selalu datang lebih cepat dari jadwal pengiriman yang tertera di info diskonnya. Rata-rata 2 minggu setelah saya transfer, barang sudah sampai. Sedangkan untuk livingsocial.com, barang dikirim sesuai dengan jadwal yang tertera di info diskon. Itu sedikit review saya. Oia, untuk kualitas produk, dua-duanya baik Disdus.com dan LivingSocial.com sama-sama bagus.

PRJ 2013

PRJ atau juga dikenal dengan sebutan Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair tahun ini kembali digelar. Seperti tahun sebelumnya, acara yang diadakan pada tanggal 6 Juni - 9 Juli 2013 ini bertempat di area PRJ Kemayoran. Harga tiketnya 25 ribu untuk weekdays dan 30 ribu untuk weekend dan hari libur. Sepintas tidak ada perbedaan dengan tahun lalu. Maksud saya untuk layout stand dan diskon-diskon yang diberikan.

Tanggal 6 kemaren saya sempat ke PRJ dengan teman saya. Alasannya tentu karena tanggal 6 adalah hari libur dan saya ingin tahu diskon apa saja yang ditawarkan. Saya berangkat sekitar pukul 10 pagi. Saya berangkat dari Cempaka Putih naik metromini ke Senen. Setelah itu lanjut naik metromini 10 dari Senen ke Kemayoran. Kalo naik metromini 10 ini, kita tidak bisa diantar sampai lokasi PRJ nya, tapi harus jalan kaki dengan jarak yang lumayan atau naik ojek dengan biaya 10 ribu rupiah. Atau bisa coba ditawar terlebih dahulu. Ternyaya saya baru tahu, bahwa selain naik metromini 10 dari senen, kita bisa naik mikrolet 53 dari cempaka putih langsung ke PRJ nya.

Pintu Masuk PRJ
Saya ke PRJ pada hari pertama dibuka. Saya sampai sana sekitar jam setengah sebelas. Waktu itu masih belum terlalu ramai pengunjungnya. Tapi setelah diatas jam 12 sianh, mulai ramai pengunjung. Stand yang ada juga sudah pada buka. Hanya ada satu dua stand yang belum buka waktu itu. Langsung saja saya dan teman saya menuju ke Matahari dept. Store yang ada di lantai 4 untuk mencari barang-barang diskonan. Saya hanya membeli tas laptop saja disini yang waktu itu diskon 70 persen. Hehe..

PRJ
Setelah keliling di Matahari, saya dan teman saya lanjut ke stand-stand lain di hall-hall lain. Mulai dari stand komputer, gadget, Factory Outlet, hingga ke area makanan. Setelah capek keliling akhirnya saya dan teman saya pulang pada pukul 4 sore.

Cukup seru ke PRJ nya, tapi sayang kenapa event seperti ini harga tiketnya cukup mahal dan menurut saya hanya bisa dijangkau kalangan menengah ke atas. Coba kalo event ini dibuat terbuka untuk umum yang gratis, pasti semua kalangan masyarakat bisa ikut menikmati. :D

Senin, 03 Juni 2013

Hobi Baca Saya

Well, kali ini saya ingin menulis tentang keinginan saya untuk mempunyai hobi membaca. Ya, hobi membaca buku. Kenapa? Karena menurut saya orang yang mempunyai hobi membaca itu keren. Bisa mempunyai banyak sekali jenis pengetahuan. Wawasan luas. Mudah terhibur. Bisa mengambil banyak sekali hal dari apa yang dibacanya. Sehingga sedikit banyak menurut saya akan berpengaruh terhadap pola pikirnya dalam kehidupan nyata. Pokoknya keren.

Terlepas dari kekaguman saya yang mengagumi orang-orang yang suka membaca, saya sendiri adalah tipe orang yang gampang bosan dalam membaca buku. Keinginan untuk menghabiskan bacaan berbagai macam buku cukup besar, namun realitanya keinginan saya tersebut sangat susah terwujud. Ujung-ujungnya saya hanya bisa membeli buiu-buku sesuai keinginan sesaat saya, dan kemudian buku-buku tersebut saya baca, setelah sampai seperempat atau setengah bagian buku, biasanya saya sudah mulai bosan dan akhirnya buku yang saya beli hanya jadi pajangan saja dalam kamar saya. Hmmm.. begitu susahnya ingin punya hobi membaca.

Saya ingat, dulu waktu SMP kelas 1, kebanyakan teman-teman saya di kelas menghabiskan waktunya untuk membaca komik. Bahkan saat pelajaran berlangsung pun banyak diantara mereka yang secara sembunyi-sembunyi membaca komiknya. Hal itu tentunya membuat saya semakin penasaran dengan serunya membaca komik. Akhirnya saya meminta ke orang tua saya untuk dibelikan komik shinchan. Dibelikanlah saya komik shinchan. Awalnya saya sangat senang dan berniat melahap habis itu komik secepatnya. Setelah saya buka itu komik ternyata banyak gambar dewasanya. Seperti gambar cewek-cewek berbikini. Ya iyalah, komik shincan. Wkwk.. Tapi waktu itu orang tua saya tidak tahu isinya karena belum dibuka bungkus plastiknya. Jadi, dengan insting nakal saya saya langsung membolak balik halaman komik shinchan yang saya beli, bukan untuk membacanya tapi untuk sekedar mencari gambar-gambar nakalnya saja. Hehehe.. Begitu saya mulai membaca komiknya secara serius, nggak sampai 20 halaman saya sudah mulai bosan. Dan, yap, ujung-ujungnya komik itu tidak habis saya baca. Dulu waktu SMP juga suka ikut-ikutan membeli majalah seperti HOT Game, HAI, dll. Udah beli mahal-mahal ujung-ujungnya ga dibaca lagi. Hmmm.. eman banget.

Nah, kemaren saya membeli beberapa buku lagi. Menarik bukunya. Ada buku komedi dan motivasi. Semoga kali ini saya bisa benar-benar melahap habis buku yang saya beli ini. Biar nggak eman dan saya bisa membeli buku-buku yang lainnya agar wawasan saya semakin bertambah. Amin. :D

Minggu, 02 Juni 2013

Thamrin City

Karena beberapa kali saya membeli sesuatu, titipan orang rumah di tempat ini maka sekarang saya ingin share sebenarnya seperti apa pusat perbelanjaan Thamrin City ini. 

Thamrin City adalah sebuah pusat perbelanjaan yang berlokasi di daerah thamrin, dekat Bundaran HI, Plaza Indonesia, dan Grand Indonesia. Pusat perbelanjaan ini menyediakn berbagai macam produk, terutama baju muslim, jilbab dan batik. Namun selain produk tekstil, di tempat ini juga ada pusat buku (di lantai 3A), hypermart, gold's gym, dan juga foodcourt. Sehingga cukup lengkap fasilitas yang disediakan untuk para pengunjungnya. Jam operasional Thamrin City, berdasarkan informasi yang saya baca di kertas yang ditempel di beberapa pintu adalah pukul 09:00 - 22:00. Namun apabila pengunjung datang pada sekitar pukul 09:00 biasanya masih banyak toko yang belum buka. Mending jam 10an saja.

Thamrin City
Untuk harga, disini cukup murah untuk produk muslim misalnya sarung, sajadah, jilbab. Harga yang ditawarkan biasanya perkodi. Namun pengunjung juga bisa beli satuan, namun dengan harha yang lebih mahal sedikit daripada harga kodian. Berdasarkan pengalaman saya, harga untuk produk yang sama, bisa berbeda untuk toko yang berbeda. Sehingga pengunjung harus pintar memilih toko mana yang menawarkan harga yang lebih murah. Jadi, jangan hanya bertanya harga produk yang akan dibeli pada sati toko saja. Lebih baik berkeliling terlebih dahulu untuk mencari yang paling murah. Capek dikit gapapa lah. Hehe..
Thamrin City cocok banget untuk dijadikan tempat tujuan untuk membeli barang-barang oleh-oleh haji misalnya. Banyak pilihan yang disediakan. 

Oia, saya juga pernah dengar di Thamrin City juga ada Pasar Tasik yang hanya ada di hari tertentu saja.

Car Free Day di Bundaran HI

Hari minggu ini saya berencana untuk membeli sesuatu di Thamrin City. Ternyata kali ini saya berangkat kepagian dan jam 8 pagi sudah sampai di halte HI. Karena masih pagi, saya putuskan untuk bersantai dahulu di area Car Free Day HI. 

Sebenarnya ini bukan yang pertama bagi saya datang ke Car Free Day HI. Sebelumnya sudah pernah
Apalagi kosan saya sebelumnya juga dekat ke HI. Tapi, kali ini suasana acara Car Free Day nya jaih lebih rame daripada biasanya menurut saya. Padahal setahu saya hari ini tidak ada acara khusus disini misalnya seperti acara Indonesia Dance Festival yang sempat saya datang waktu itu. Suasananya masih tetap seperti biasa. Banyak orang sedang olahraga, baik olahraga lari, bersepeda, ataupun sekedar jalan kaki. Tak sedikit pula yang hanya sibuk berfoto atau memfoto, seperti saya. Hehehe..

Apabila lapar, banyak tersedia beraneka macam makanan yang dijual baik oleh pedagang kaki lima, penjual yang menggelar lapak, ataupun menggunakan mobil. Jadi sepanjang jalan dari HI menuju Grand Indonesia banyak dipenuhi oleh penjual beraneka macam produk. Tidak hanya makanan, tapi juga banyam macam produk seperti baju, boneka, aksesoris, jilbab, dll. Istilahnya seperti sedang ada pasar dadakan. Ya, suasana seperti ini sih yang memang disukai. Perubahan suasana dari yang macet dan penuh asap pada hari biasa, menjadi sepi mobil dan banyak orang bersantai sambil berolahraga. Nice. :)

Sabtu, 01 Juni 2013

Pusat Perbelanjaan di Awal Bulan

Setiap awal bulan suasana di pusat-pusat perbelanjaan selalu terasa berbeda. Yup, jauh lebih rame daripada hari biasanya. Wajar saja sih, awal bulan memang adalah masa-masa orang banyak uang karena baru saja gajian. Makanya kebanyakan orang mengagendakan belanja bulanannya dilakukan pada setiap awal bulan. Seperti hari ini contohnya. Suasana di Carefour ramai sekali. Begitu sampai di depan Carefour, saya jadi malas masuk karena begitu ramainya. Sehingga kebayang berapa lama antrian di kasirnya. Namun karena tempat tinggal saya dekat sekali dengan carefour, jadinya saya bisa belanja kapan saja nunggu tidak antri. Hehhe..

Postingan ini hanya iseng saja karena sekalian nungguin balasan sms teman. Daripada bosan, mending nulis saja. Siapa tau bisa bermanfaat bagi orang yang mau berbelanja agar bisa memilih waktu yang tepat sehingga terhindar dari antrian yang buang waktu saja. :)

Kamis, 16 Mei 2013

Desain Vektor Saya

Setelah sekian lama tidak mendesain vektor, akhirnya beberapa waktu lalu saya mendesain vektor untuk keperluan kado buat temen saya yang menikah. Temen saya itu namanya iis. Nama panggilan khusus. Saya mendesain vektor ini berdasarkan foto di Display Picture BB dia. Secara saya tidak punya foto dia sama suaminya. Saya "mencuri" foto dia dari BB karena waktu itu saya tidak mau si iis tau bahwa saya akan memberi kado berupa hasil desain saya. Setelah desainnya jadi, diprint, dan dimasukkan bingkai akhirnya saya berikan ke iis. So, this is it hasil desain saya. :D

Desain Saya


Desain Saya dalam Bingkai

Susunan Lampu di Sebuah Toko

Kemarin saya ke Tanah Abang untuk mengantar teman membeli baju batik disana. Saya dan teman saya berkeliling dari satu toko ke toko lainnya. Dari masing-masing toko itu, ada satu hal yang menarik perhatian saya selain baju-baju batik yang sedang dipajang, yaitu susunan lampu-lampu penerang yang begitu banyaknya. Seperti ini:

Susunan Lampu di Sebuah Toko
Saya sering penasaran, kenapa lampu-lampu penerang yang dipasang di toko-toko yang biasanya di pusat perbelanjaan begitu banyak jumlahnya dan tersusun secara padat. Padahal secara logika, seandainya jumlah lampu-lampu itu dikurangi, mungkin pengurangan tingkat terangnya ruangan-tersebut tidak akan terlalu signifikan. Apabila lampu-lampu itu disusun segitu banyaknya, tentunya energi yang diperlukan juga tidak kecil. Hingga saat ini saya masih belum mengetahui alasan pemasangan lampu yang begitu banyak. Ya, cuma penasaran aja sih. :D

Senin, 29 April 2013

Lock&Lock Atau Look&Lock?

Beberapa waktu lalu saya membeli botol minum di sebuah toko penjual barang-barang rumah tangga. Saya beli disini karena sekalian mengantar teman saya membeli sesuatu. Perhatian saya tertuju ke sebuah botol minum yang merk nya sudah sering saya ketahui yaitu Lock&Lock. Ketika saya tanya harganya berapa, ibu penjualnya bilang bahwa harganya 20 ribu rupiah. Wah murah banget, pikir saya. Karena setahu saya harga botol minuman Lock&Lock tidak semurah itu.Setelah setelah mengecek dan berpikir, akhirnya saya beli botol minuman tersebut. Seperti ini penampakannya.

Botol Minuman
 Awalnya memang tidak ada yang aneh dengan botol ini. Namun setelah beberapa hari saya gunakan, saya baru sadar bahwa ternyata merk botol minuman yang saya beli bukanlah Lock&Lock tapi Look&Lock. Saking miripnya tulisan dan logonya, membuat saya tidak mengetahui bahwa botol minuman yang saya beli adalah produk tiruan alias KW. hehe.. Tapi yasudahlah, toh sejauh ini kualitasnya lumayan bagus. Botolnya cukup kuat.

Look&Lock, bukan Lock&Lock


Botol Minuman yang Asli

Berbicara mengenai produk KW, memang banyak sekali bertebaran di pasar. Saya sih bukan tipe orang yang setia terhadap suatu merk. Asal berkualitas dan harganya tidak terlalu mahal, ya tidak masalah. Sekedar sharing, saya pernah membaca sebuah buku yang membahas berbagai produk KW yang beredar di pasaran. Judul bukunya adalah "Kepleset" karya Regina Kencana. Bukunya cukup lucu. Dan saya tidak membayangkan sebelumnya bahwa suatu saat saya "tertipu" dengan produk KW. hehehe..

Minggu, 28 April 2013

Jessie J Mirip Luna Maya

Kemaren saya baru saja nonton video klip Jessie J yang berjudul Who You Are. Untuk lagunya sih saya sudah sering mendengarkan, namun untuk video klipnya, baru kemaren saya nonton via Youtube. Ketika pertama kali mulai menonton, kesan yang saya dapat dari Jessie J adalah seperti biasa yaitu mirip banget dengan Luna Maya. Sebenarnya saya sudah dari dulu mempunyai pendapat seperti ini, namun bagi saya pada video klip Who You Are ini yang paling keliatan miripnya. Terutama ketika dilihat dari sisi samping. Agar lebih jelas, saya capture beberapa bagian yang menurut saya keliatan banget miripnya. Ini dia capture-an yang saya maksud. 

Jessie J

Jessie J

Jessie J
 
Jessie J
 Nah, bandingkan foto-foto tersebut dengan foto Luna Maya berikut.
Luna Maya
Mirip kan? :D

Kuliner : Mie Aceh Pasar Rebo

Kali ini saya ingin menulis mengenai Mie Aceh. Ya, salah satu masakan ini memang cukup familiar di daerah tempat tinggal saya. Sejujurnya saya tidak tahu kenapa namanya Mie Aceh. Entah karena memang asalnya dari Aceh atau alasan lain, saya tidak paham. Nah, beberapa waktu lalu untuk pertama kalinya saya berkesempatan untuk mencicipi seperti apa rasa masakan ini.

Saya mencoba masakan ini di Warung Bang Jali yang lokasinya di daerah Jalan Raya Bogor Pasar Rebo. Katanya sih ada cabangnya juga di Blok M. Disini menyediakan macam-macam Mie Aceh. Ada juga Roti Cane, Martabak, dan Nasi Goreng. Untuk kali ini saya memilih Mie Aceh Udang Telor yang harganya 18 ribu rupiah. Sedangkan untuk minumnya, saya memilih Es Timun seharga 6 ribu rupiah. Minuman yang baru kali ini saya coba. Penampakannya seperti ini.

Mie Aceh

Pelengkap
 Ternyata yang dinamakan Mie Aceh, bumbunya kental. Sejenis bumbu-bumbu masakan padang menurut saya. Tambahan Bawang dan Timunnya menambah selera saya untuk menyantap habis menu ini. Sedangkan untuk Es Timunnya, menurut saya rasanya lumayan unik. Karena timun yang biasanya saya makan sebagai sayuran, kali ini tersaji dengan rasa manis sebagai minuman. Lumayan terasa segar juga. Hmm.. patut untuk dicoba lagi untuk jenis Mie Aceh yang lain.

Senin, 22 April 2013

Just ...

Yap, saya memang "Yess Man". Tapi itu tidak ke semua orang. Hanya kepada orang-orang yang saya hargai lebih daripada orang umumnya. Tapi hal ini bukan berarti saya bersedia dimanfaatkan meskipun memang saya senang kalo menjadi orang yang bermanfaat.

Orang yang selalu mau membantu, menolong, atau at least selalu ready untuk dimintai bantuan itu bukan berarti pengangguran. Pasti ada hal yang dikorbankan. Minimal rasa malas. Jadi ketika sudah (atau sedang) tidak dibutuhkan, orang seperti ini "dibuang", (pura-pura) tidak diingat, atau bahkan "tak dihiraukan" dengan berbagai alasan ketika dia meminta tolong atau mungkin sekedar mengajak bermain, thats really sucks!!! Sekali dua kali oke lah. Tapi kalo almost always?... !!! Apalagi ternyata hanya kepada orang-orang tertentu yang mungkin lebih populer, lebih bla bla bla orang menyebalkan ini sok mendekat. What the ... !!

Curcol of The Day

..it is so hard to find people who just be with  you when you're down, but it is so easy to find a lot of people who wanna be with u when you're up there.. #selftalk

Rabu, 17 April 2013

Komplain Pembelian Voucher di Disdus

Kali ini saya akan berbagi pengalaman mengenai pembelian voucher di disdus.com. Bila sebelumnya saya hanya membeli produk (bukan voucher) dan semua prosesnya lancar tanpa ada masalah, kali ini ada sedikit masalah, namun sudah solved dengan cepat. Ceritanya beberapa hari yang lalu saya membeli sebuah voucher kursus Bahasa Inggris online melalui situs disdus ini. Saya membeli voucher senilai 129 ribu rupiah. Setelah melakukan proses booking voucher, saya langsung melakukan transfer pembayaran sesuai dengan kode pembayaran yang telah dikirim ke email saya. Usai melakukan transfer, saya pun langsung melakukan proses Konfirmasi Pembayaran di akun Disdus saya sehingga status pembelian saya pun berubah menjadi "We are currently processing it and your voucher will be available here once it is processed" . Dan sesuai petunjuknya, voucher sudah bisa di print paling lambat 2x24 jam.

Karena menunggu vouchernya, saya sering mengunjungi situs disdus.com. Namun sampai lebih dari 2X24 jam ternyata voucher saya belum ada di akun saya. Akhirnya saya menghubungi pihak Disdus via email customercare@groupon.co.id sesuai dengan petunjuk yang ada di detail pembelian saya. Dan ternyata respon komplain saya direspon dengan cepat oleh pihak disdus sehingga malam harinya ketika saya cek lagi vouchernya di akun saya sudah tersedia. Untuk gambaran emailnya adalah seperti pada capture-an email saya berikut, sapa tahu ada yang mengalami permasalahan sama sehingga tidak perlu kuatir karena ada prosedur komplain yang bisa dilakukan. Semoga bermanfaat. :D



Email Komplain



Kamis, 28 Maret 2013

Rafting

Hari ini status temen-temen baik di BBM maupun di twitter banyak yang menunjukkan sedang liburan. Terutama temen-temen dari organisasi saya sewaktu kuliah, Eureka TV. Status BBM atau twitter mereka banyak yang menunjukkan bahwa mereka sedang berlibur di Probolinggo untuk rafting. Jadi inget pengalaman saya rafting dalam rangka acara kantor beberapa waktu lalu di Sukabumi. Dan sekarang saya ingin share pengalaman ini disini.

Rafting di sungai Citarik Sukabumi. Ini adalah pengalaman pertama saya. Awalnya saya kira bermain rafting adalah sesuatu yang membahayakan. Melewati sungai dengan arus deras, bebatuan sana sini, melewati alam yang terkesan masih liar, dll. Namun setelah saya mencoba rafting, ternyata semua persepsi saya tersebut tidak sepenuhnya benar.

Kegiatan rafting saya diawali dengan perjalanan yang cukup panjang dari Jakarta. Kurang lebih selama tiga jam waktu yang dibutuhkan untuk sampai di Citarik, lokasi rafting. Lokasinya ada di daerah pegunungan, tapi saya tidak tahu pegunungan apa itu. Setelah melewati jalan berkelok-kelok, khas dari jalanan pegunungan, akhirnya saya dan teman-teman kantor sampai juga di lokasi.

Setelah sampai, kami langsung bersiap-siap untuk rafting. Ganti baju atau celana. Menaruh barang-barang di rumah makan atau tempat istirahat. Oia, kalo mau rafting sebaiknya sudah menyiapkan celana pendek, kaos, dan sendal gunung. Perlengkapan ini adalah perlengkapan yang nyaman dipakai untuk rafting.

Setelah bersiap-siap, akhirnya kami menuju tempa serombongan naik kendaraan pick up untuk menuju ke tempat "start" rafting. Namun sebelumnya, kami menggunakan perlengkapan rafting terlebih dahulu seperti baju pelampung, helm pengaman, dan membawa satu buah dayung. Jalan menuju lokasi "start" rafting nya benar-benar wow bagi saya karena sepanjang jalan dipenuhi dengan bebatuan sehingga benar-benar terasa "genjotan" di mobil pick up-nya. Bagi yang kurus (seperti saya), siap-siap tuh pantat kerasa sakit "kejedug-jedug".

Setelah sampai di lokasi "start" rafting, rombongan kami dibagi menjadi beberapa kelompok untung masing-masing perahu karet. Pembagian kelompok dibuat adil antara jumlah laki-laki dan wanitanya, serta untuk berat badannya. :D. Untuk masing-masing kelompok, akan didampingi oleh 1 orang guide.

Briefing pun dilakukan sebelum kami memulai rafting. Briefing yang diberikan adalah seputar bagaimana cara menggunakan dayung, kode-kode apa saja yang digunakan oleh guide ketika sedang rafting, bagaimana mengatur posisi, dll. Setelah briefing selesai, rafting pun mulai dilaksanakan. Wohooo..

Serunya Rafting
Awalnya agak deg-degan karena pengalaman pertama. Namun setelah memulainya, kerasa banget serunya. Bisa teriak-teriak sepuasnya, renang di bagian sungai yang tenang (meskipun terlihat ada biawaknya yang kecil-kecil). Dan ternyata tidak seseram ketika melihat. Jadi pengen lagi kapan-kapan. :D



Sabtu, 23 Maret 2013

Curcoll Of The Day

Paling muales sama orang yang availability-nya sangat rendah. Entah memang karena benar-benar banyak kegiatan atau karena hanya dibuat-buat. Dari jaman kuliah, saya emang paling males kalo mendengar teman bilang dia lagi sibuk berkegiatan sehingga nggak bisa ikutan ngerjain tugas misalnya. Sekali dua kali okelah. Tapi kalo lebih dari itu kayaknya PRETT!! .

Terutama ketika diajak bareng atau mungkin diajak senang-senang, sering banget (atau selalu) bilang nggak bisa. Prett banget. Istilahnya diajak senang-senang aja kagak mau (meluangkan waktu) apalagi diminta tolong buat bantuan sesuatu nantinya. Baru call kalo lagi butuh. Pret pret prettttt !!! hahaha.. Kalo nggak lagi butuh, lebih prefer hang out sama orang-orang yang mungkin lebih "terkenal". *Tapi secara nggak sadar saya kayak gini juga nggak ya?. Semoga tidak. Saya kan avalilability-nya selalu (diusahakan) tinggi. ahikk..

Senin, 18 Maret 2013

Eurekasical Vol 2


Yeah, akhirnya pembuatan lagu-lagu pribadi hasil karya saya dan teman saya Indah, sudah hampir selesai. Tinggal finishing edit saja. Seperti sebelumnya, tentunya lagu-lagu bikinan saya dan indah ini akan saya kumpulkan dalam satu “album” yang mempunyai title Eurekasical Vol 2, sebagai kelanjutan dari “album” Eurekasical Vol 1. Ini memang bukan album beneran seperti milik para pemusik-pemusik terkenal. Ini hanya album yang saya upload di Grup tertutup Facebook saya dan di Channel Soundcloud saya. Kualitasnya mungkin tidak sebanding dengan lagu-lagu pada umumnya, tapi apapun itu saya sangat puas kali ini. 

“Album” volume 2 ini hanya dikerjakan oleh 2 orang, yaitu saya dan Indah. Dikerjakan dengan pembagian tugas menjadi 2 bagian yaitu saya sebagai pembuat musiknya dan Indah sebagai pencipta lirik dan nadanya. Instrumen musiknya semua saya buat dengan menggunakan software fruityloop. Karena saya tinggal di Jakarta dan Indah tinggal di Surabaya, maka dalam waktu beberapa bulan pengerjaannya, saya dan Indah memanfaatkan email dan Facebook sebagai media kerjasamanya. Saya di Jakarta mengerjakan musiknya kemudian dikirim via email ke Indah di Surabaya, kemudian Indah membuat lirik dan merekam vocal di Studio Eureka TV di Surabaya. Hasil rekaman vocal tersebut kemudian dikirim kesaya untuk diedit menjadi hasil akhir. Hambatan tentu ada. Selain kesibukan masing-masing yaitu saya kerja dan Indah kuliah, keterbatasan media juga menjadi sedikit masalah. Namun karena memang pada dasarnya hobi, dan kita memiliki viosi yang sama yaitu menciptakan karya yang (semoga) bermanfaat, maka segala hambatan ini bisa dilewati. Sehinmgga selesailah “project kecil” ini dengan preview hasil akhir seperti berikut.




Saya tidak peduli apakah hasil saya ini ada apresiasinya atau tidak, yang penting saya sendiri puas karena telah menyelesaikan pekerjaan yang menyenangkan ini. Alhamdulillah!. :D