Hari ini status temen-temen baik di BBM maupun di twitter banyak yang menunjukkan sedang liburan. Terutama temen-temen dari organisasi saya sewaktu kuliah, Eureka TV. Status BBM atau twitter mereka banyak yang menunjukkan bahwa mereka sedang berlibur di Probolinggo untuk rafting. Jadi inget pengalaman saya rafting dalam rangka acara kantor beberapa waktu lalu di Sukabumi. Dan sekarang saya ingin share pengalaman ini disini.
Rafting di sungai Citarik Sukabumi. Ini adalah pengalaman pertama saya. Awalnya saya kira bermain rafting adalah sesuatu yang membahayakan. Melewati sungai dengan arus deras, bebatuan sana sini, melewati alam yang terkesan masih liar, dll. Namun setelah saya mencoba rafting, ternyata semua persepsi saya tersebut tidak sepenuhnya benar.
Kegiatan rafting saya diawali dengan perjalanan yang cukup panjang dari Jakarta. Kurang lebih selama tiga jam waktu yang dibutuhkan untuk sampai di Citarik, lokasi rafting. Lokasinya ada di daerah pegunungan, tapi saya tidak tahu pegunungan apa itu. Setelah melewati jalan berkelok-kelok, khas dari jalanan pegunungan, akhirnya saya dan teman-teman kantor sampai juga di lokasi.
Setelah sampai, kami langsung bersiap-siap untuk rafting. Ganti baju atau celana. Menaruh barang-barang di rumah makan atau tempat istirahat. Oia, kalo mau rafting sebaiknya sudah menyiapkan celana pendek, kaos, dan sendal gunung. Perlengkapan ini adalah perlengkapan yang nyaman dipakai untuk rafting.
Setelah bersiap-siap, akhirnya kami menuju tempa serombongan naik kendaraan pick up untuk menuju ke tempat "start" rafting. Namun sebelumnya, kami menggunakan perlengkapan rafting terlebih dahulu seperti baju pelampung, helm pengaman, dan membawa satu buah dayung. Jalan menuju lokasi "start" rafting nya benar-benar wow bagi saya karena sepanjang jalan dipenuhi dengan bebatuan sehingga benar-benar terasa "genjotan" di mobil pick up-nya. Bagi yang kurus (seperti saya), siap-siap tuh pantat kerasa sakit "kejedug-jedug".
Setelah sampai di lokasi "start" rafting, rombongan kami dibagi menjadi beberapa kelompok untung masing-masing perahu karet. Pembagian kelompok dibuat adil antara jumlah laki-laki dan wanitanya, serta untuk berat badannya. :D. Untuk masing-masing kelompok, akan didampingi oleh 1 orang guide.
Briefing pun dilakukan sebelum kami memulai rafting. Briefing yang diberikan adalah seputar bagaimana cara menggunakan dayung, kode-kode apa saja yang digunakan oleh guide ketika sedang rafting, bagaimana mengatur posisi, dll. Setelah briefing selesai, rafting pun mulai dilaksanakan. Wohooo..
Rafting di sungai Citarik Sukabumi. Ini adalah pengalaman pertama saya. Awalnya saya kira bermain rafting adalah sesuatu yang membahayakan. Melewati sungai dengan arus deras, bebatuan sana sini, melewati alam yang terkesan masih liar, dll. Namun setelah saya mencoba rafting, ternyata semua persepsi saya tersebut tidak sepenuhnya benar.
Kegiatan rafting saya diawali dengan perjalanan yang cukup panjang dari Jakarta. Kurang lebih selama tiga jam waktu yang dibutuhkan untuk sampai di Citarik, lokasi rafting. Lokasinya ada di daerah pegunungan, tapi saya tidak tahu pegunungan apa itu. Setelah melewati jalan berkelok-kelok, khas dari jalanan pegunungan, akhirnya saya dan teman-teman kantor sampai juga di lokasi.
Setelah sampai, kami langsung bersiap-siap untuk rafting. Ganti baju atau celana. Menaruh barang-barang di rumah makan atau tempat istirahat. Oia, kalo mau rafting sebaiknya sudah menyiapkan celana pendek, kaos, dan sendal gunung. Perlengkapan ini adalah perlengkapan yang nyaman dipakai untuk rafting.
Setelah bersiap-siap, akhirnya kami menuju tempa serombongan naik kendaraan pick up untuk menuju ke tempat "start" rafting. Namun sebelumnya, kami menggunakan perlengkapan rafting terlebih dahulu seperti baju pelampung, helm pengaman, dan membawa satu buah dayung. Jalan menuju lokasi "start" rafting nya benar-benar wow bagi saya karena sepanjang jalan dipenuhi dengan bebatuan sehingga benar-benar terasa "genjotan" di mobil pick up-nya. Bagi yang kurus (seperti saya), siap-siap tuh pantat kerasa sakit "kejedug-jedug".
Setelah sampai di lokasi "start" rafting, rombongan kami dibagi menjadi beberapa kelompok untung masing-masing perahu karet. Pembagian kelompok dibuat adil antara jumlah laki-laki dan wanitanya, serta untuk berat badannya. :D. Untuk masing-masing kelompok, akan didampingi oleh 1 orang guide.
Briefing pun dilakukan sebelum kami memulai rafting. Briefing yang diberikan adalah seputar bagaimana cara menggunakan dayung, kode-kode apa saja yang digunakan oleh guide ketika sedang rafting, bagaimana mengatur posisi, dll. Setelah briefing selesai, rafting pun mulai dilaksanakan. Wohooo..
Serunya Rafting |
Awalnya agak deg-degan karena pengalaman pertama. Namun setelah memulainya, kerasa banget serunya. Bisa teriak-teriak sepuasnya, renang di bagian sungai yang tenang (meskipun terlihat ada biawaknya yang kecil-kecil). Dan ternyata tidak seseram ketika melihat. Jadi pengen lagi kapan-kapan. :D