Kertas-Kertas Bekas
Sehabis lulus kuliah , mungkin banyak dari kita yang bingung mau diapain buku-buku atau kertas bekas yang tersisa. Mau disimpan, ya sepertinya cuma menghabiskan tempat saja. Apalagi buat yang kuliah jauh dari rumah. Mau dibawa pulang kok sepertinya tidak efisien. Cuma berat-beratin bawaan aja. Nah, mungkin ada beberapa hal yang bisa dilakukan apabila kita bingung mau diapakan kertas-kertas atau buku bekas yang kita punya . Daripada dibuang ke tempat sampah, kan sayang. Lebih baik melakukan hal berikut saja.
1. Buku-buku bekas yang sekiranya masih bisa digunakan sebaiknya dikasihkan ke adek kelas saja.
Kemaren waktu saya beres-beres barang di kosan. Banyak buku bekas yang saya punya. Kertas-kertas bekas tugas dan skripsi juga banyak. Pada awalnya saya berniat mengumpulkan semuanya menjadi satu kemudian saya jual ke loakan saja. Tapi setelah saya pikir-pikir lagi, daripada saya loakan semua lebih baik saya tawarkan dulu ke adek kelas. Dan setelah saya tawarkan, ternyata buku-buku dan kertas bekas saya berkurang banyak karena diminta oleh adek kelas saya. Lumayan lah masih bisa dimanfaatkan.
2. Buku bekas yang masih bisa digunakan, disumbangkan saja. Mungkin bisa disumbangkan ke perpus atau lembaga-lembaga sosial yang menerima bantuan sumbangan buku-buku bekas. Kalau bagi mahasiswa ITS mungkin bisa disumbangkan melalui BEM ITS yang biasanya mengadakan kegiatan-kegiatan sosial.
3. Buku-buku bekas yang masih bisa digunakan dijual ke penjual-penjual buku bekas. Bagi mahasiswa ITS mungkin bisa dijual di daerah Blauran yang biasanya disana banyak penjual buku-buku bekas.
4. Sisa-sisa buku atau kertas yang sudah tidak diperlukan lagi sebaiknya dijual saja ke pengepul kertas-kertas bekas. Lumayan, saat ini kertas-kertas bekas dihargai Rp.2000,- per kilo nya. Satu kardus kertas bisa dijual sekira Rp. 20 ribu. Kalau bagi mahasiswa ITS, bisa menjual kertas-kertas bekas ke daerah Jalan Nias (Dekat Jalan Kertajaya). Untuk lebih detailnya bisa dilihat pada gambar berikut daerah yang saya maksud.
Lokasi Penjualan Kertas Bekas
Di daerah yang saya lingkari dengan warna merah di atas, biasanya ada pengepul kertas. Kita bisa membawa kertas-kertas bekas kita kesana. Kemudian orangnya akan menimbang berapa beratnya dan kemudian setiap kilogramnya dihargai Rp.2000,-. Lumayan loh daripada kertas-kertas bekas kita dibuang di tempat sampah, lebih baik dijual disini saja. Teman saya kemaren ada yang dapat lima puluh ribu dari hasil menjual kertas-kertas bekasnya ke tempat ini.
2 komentar:
wah, memang bener, artikelnya keren. nek sekarang sy dan tmn2 sedang menjalankan semacam bisnis kertas bekas tapi untuk amal. jadi kertas bekas kita beli ato bahkan ada yang menghibahkan kertas ke kita..trus, hasil penjualannya kita kasih ke anak yatim. masih baru sih...tapi ada harapan besar nantinya bisa bermanfaat untuk banyak orang. berkunjung ke www.barkasmal.blogspot.com yaa... maturnuwuun..
izin save gambar nya ya kak untuk media pembelajaran :)
Posting Komentar