Yap, saya memang "Yess Man". Tapi itu tidak ke semua orang. Hanya kepada orang-orang yang saya hargai lebih daripada orang umumnya. Tapi hal ini bukan berarti saya bersedia dimanfaatkan meskipun memang saya senang kalo menjadi orang yang bermanfaat.
Orang yang selalu mau membantu, menolong, atau at least selalu ready untuk dimintai bantuan itu bukan berarti pengangguran. Pasti ada hal yang dikorbankan. Minimal rasa malas. Jadi ketika sudah (atau sedang) tidak dibutuhkan, orang seperti ini "dibuang", (pura-pura) tidak diingat, atau bahkan "tak dihiraukan" dengan berbagai alasan ketika dia meminta tolong atau mungkin sekedar mengajak bermain, thats really sucks!!! Sekali dua kali oke lah. Tapi kalo almost always?... !!! Apalagi ternyata hanya kepada orang-orang tertentu yang mungkin lebih populer, lebih bla bla bla orang menyebalkan ini sok mendekat. What the ... !!
Orang yang selalu mau membantu, menolong, atau at least selalu ready untuk dimintai bantuan itu bukan berarti pengangguran. Pasti ada hal yang dikorbankan. Minimal rasa malas. Jadi ketika sudah (atau sedang) tidak dibutuhkan, orang seperti ini "dibuang", (pura-pura) tidak diingat, atau bahkan "tak dihiraukan" dengan berbagai alasan ketika dia meminta tolong atau mungkin sekedar mengajak bermain, thats really sucks!!! Sekali dua kali oke lah. Tapi kalo almost always?... !!! Apalagi ternyata hanya kepada orang-orang tertentu yang mungkin lebih populer, lebih bla bla bla orang menyebalkan ini sok mendekat. What the ... !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar