Kamis, 28 Februari 2013

Refund Tiket Batavia


Kali ini saya akan share pengalaman meng-claim atau refund tiket Batavia Air yang beberapa waktu lalu dinyatakan telah pailit atau bangkrut. Cerita ini berawal ketika saya ngobrol dengan teman lama via aplikasi whatsapp. Setelah ngobrol kesana kemari, teman saya bertanya karena kebetulan saya tinggal di Jakarta. Dia bertanya apakah tempat tinggal saya dekat dengan kantor tempat refund tiket batavia yang beralamat di Ruko ITC Cempaka Mas Blok B di Jalan Jend Soeprapto. Kalo dekat, dia mau minta tolong untuk refund tiket yang terlanjur dibelinya. Karena kebetulan tempatnya dekat dari tempat tinggal saya, yasudah saya mau.

Pertama kalinya, saya mencoba untuk ke lokasi pada saat pulang kerja. Eh ternyata kantornya sudah tutup. Ada beberapa tempelan kertas pengumuman di pintu kantor ini yaitu tentang jam pelayanan mulai pukul 09:00 hingga pukul 17:00 hanya pada hari Senin-Jumat, dan beberapa pengumuman lain terkait refund tiket Batavia Air seperti berikut ini.

Pengumuman Batavia

Pengumuman Batavia
Berdasarkan pengalaman pertama saya tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke tempat tersebut di lain waktu menunggu ijin dari kantor saya karena jam pelayanannya bersamaan dengan jam kantor. Tidak ada pelayanan di hari Sabtu dan Minggu. Sebelum datang kembali ke tempat refund tersebut, tentunya saya meminta teman saya untuk mengirimkan persyaratan-persyaratan yang diperlukan untuk keperluan proses refund tersebut seperti surat kuasa atas nama saya karena proses refund ini saya wakilkan, print out tiket pesawat, fotokopi KTP atas nama tiket,  bukti transfer,dll.

Akhirnya saya kembali ke kantor tempat refund tiket Batavia pada hari kerja pas jam 09:00. Awalnya saya kira jam 09:00 pagi masih sepi karena baru buka, ternyata sudah antri dengan orang yang juga melakukan refund tiket. Awalnya saya bingung gimana prosedur refundnya. Setelah tanya-tanya ke sesama pe-refund tiket akhirnya saya mengerti seperti apa prosedur refund-nya. Jadi pertama-tama kita harus mengisi daftar absen yang disediakan, setelah itu petugas akan bertanya apa keperluannya, apabila refund tiket, maka petugas akan memeriksa dokumen kelengkapannya. Setelah dinyatakan dokumen persyaratan refund sudah lengkap, maka petugas akan memberikan formulir untuk kita isi. Formulir ini semacam tanda terima bahwa petugas telah menerima dokumen-dokumen persyaratan refund tiket sesuai dengan nama yang tertera pada tiket. Setelah formulir tersebut kita isi dan tandatangani, termasukk oleh petugas, dan dokumen persyaratan kita serahkan kepada petugas, maka proses pun selesai. Awalnya saya bingung dan bertanya kepada petugas tentang kapan uang refund nya akan ditransfer. Selanjutnya petugas menjelaskan bahwa sekarang ini hanya tahap pengumpulan dokumen persyaratan refund sayja. Proses selanjutnya adalah dokumen refund yang telah dikumpulkan oleh pembeli tiket akan dibawa ke pengadilan untuk diverifikasi. Untuk tahap ini petugas mengatakan proses verifikasi dilakukan sekitar tanggal 15 Maret 2013. Setelah proses verifikasi selesai, maka akan ada pengumuman di koran nasional tentang tahap selanjutnya dalam proses refund tiket ini. Ya, mari kita tunggu saja. Semoga prosesnya tidak berbelit-belit dan menyusahkan customer.

Rabu, 27 Februari 2013

Cara Membeli Tiket Kereta Api


Kali ini saya akan berbagi cerita tentang pengalaman saya membeli tiket kereta api. Awalnya saya mengira bahwa untuk membeli tiket kereta, hanya perlu datang ke loket dan langsung membeli ke petugas loket. Tapi ternyata tidak. Berdasar pengalaman saya membeli tiket untuk kelas eksekutif di Stasiun Senen beberapa waktu yang lalu, hal-hal yang dilakukan dalam pembelian tiket di stasiun adalah sebagai berikut :

Begitu sampai di lokasi (stasiun), saya harus mengambil  Formulir Pemesanan Tiket Kereta Api. Formulir ini tidak ditempatkan di tempat khusus, namun dipegang oleh semacam petugas tapi tidak berseragam. Ketika meminta formulir ini, biasanya ditanya apakah kita membawa bolpoin atau tidak. Sehingga persiapan untuk membawa bolpoin dari rumah sangat dianjurkan. Tentunya untuk keperluan mengisi form ini.

Formulir Pemesanan Tiket Kereta Api
 Dalam Formulir Pemesanan Tiket Kereta Api ini, saya harus mengisi data diri, nomor identitas, nama kereta yang akan ditumpangi, stasiun asal dan tujuan, dll. Sehingga kita harus membawa KTP dan tahu nama kereta yang akan kita pesan tiketnya untuk keperluan ini.

Setelah formulir selesai diisi, baru kita bisa berbaris sesuai antrian di masing-masing loket. Ada beberapa loket untuk masing-masing kelas (ekonomi, bisnis, dan eksekutif)_. Sehingga pastikan kitaberada pada antrian untuk loket yang benar.

Antrian di Loket
 Setelah tiba giliran kita, petugas loket akan meminta Formulir Pemesanan Tiket Kereta Api yang telah diisi dan KTP dari pembeli. Jadi apabila kita sedang membelikan tiket untuk orang lain, maka kita juga harus membawa KTP atau fotokopi KTP dari orang yang sedang kita pesankan tiket tersebut. Tanpa membawa KTP, biasanya petugas tidak bisa melayani. Usai petugas mengecek Form dan KTP yang kita serahkan, petugas loket tersebut akan melakukan reservasi tiket, dan kita diminta untuk membayar sesuai dengan harga tiket. Setelah kita membayar, petugas akan memberikan tiket ke kita sesuai dengan pesanan. Seperti berikut tiket kereta api tersebut.

Tiket Kereta Api
Hal yang harus diingat, pastikan kita membawa KTP Asli ketika melakukan pembelian tiket atau akan melakukan perjalanan dengan kereta. Karena tanpa membawa KTP asli setahu saya kita tidak diperbolehkan untuk masuk ke ruang tunggu penumpang.

Demikian sharing dari saya, semoga bermanfaat.