Jumat, 28 Desember 2012

Kuliner : Bebek Kaleyo - Cempaka Putih

Kemaren waktu pulang kerja, eh tiba-tiba ketemu tiga orang temen di metromini. Ternyata mereka punya rencana buat makan di Bebek Kaleyo. Dan diajaklah saya. Sebenernya saya nggak terlalu suka sama masakan bebek sih. Tapi karena penasaran sama Bebek Kaleyo, yasudah saya ikut saja.

Saya dan teman-teman saya sampai di lokasi Rumah Makan Bebek Kaleyo sekitar jam setengah tujuh malam. Karena belum sholat maghrib, akhirnya kita mencari masjid di sekitar Rumah Makan Bebek Kaleyo Cempaka Putih ini. Ternyata masjid lumayan jauh. Masuk ke gang-gang gitu. Untung waktunya masih keburu.

Setelah sholat, kita balik lagi ke Rumah Makan Bebek Kaleyo. Di sini  tersedia beberapa macam olahan bebek. Harganya pun ternyata tidak semahal yang saya kira. Setelah lihat-lihat menu, akhirnya saya pesan 1 porsi Bebek Muda Cabe Ijo (Rp.17.500), 1 porsi Nasi Uduk (Lupa harganya berapa), 1 porsi Kremes (Rp.1000), 1 porsi Es Teller (Rp.8000), 1 gelas Teh Tawar Hangat.

Bebek Muda Kremes, Bubuk Kremes, Sambal Mangga

Sambal Mangga

Bebek Muda Sambal Ijo

Es Teller
Setelah pesanan datang dan setelah saya menyantap menu pesanan saya, ternyata persepsi saya bahwa daging bebek itu lebih keras dari daging ayam. Daging bebek muda cabe ijo-nya bener-bener lunak. Ditambah olahan cabe ijo nya yang lumayan pedas, menjadi kombinasi yang pas. Apalagi ditambah kremes dan kecapnya (karena saya suka kecap), hmmm.. lezat. Bisa dicoba lagi kapan-kapan.

Selasa, 25 Desember 2012

Tiket Untuk ke Toilet

Tadi pagi sehabis dari Carrefour tiba-tiba perut mules, jadinya langsung cari toilet deh. Sejauh ini saya hanya tahu lokasi toilet yang di lantai-lantai bagian atas ITC Cempaka Mas. Tapi ternyata di dekat Carrefour lantai UG juga ada toiletnya. Ya sudah saya menuju ke toilet itu.

Di depan toilet, ada penjaganya. Saya kira hanya sekedar jaga dan bersihin toilet aja tapi ternyata ada hal yang menurut saya unik. Yaitu setiap ada pengunjung yang akan menggunakan fasilitas toilet ini, akan diberi tiket sebelum masuk ke toiletnya. Di "karcis" ini tertera harga yang harus dibayar yaitu Rp.2000,. Sehingga meskipun pengunjung cuma sekedar cuci tangan di dalam toilet, ya harus bayar Rp.2000 ini. Karena "karcis" ini berfungsi sebagai "tiket" masuk ke toilet dan tidak dibeda-bedakan apakah mau buang air kecil atau buang air besar. 
Tiket Toilet
Awalnya saya heran, biasanya di tempat umum seperti pusat perbelanjaan ini tidak dikenakan biaya untuk menggunakan fasilitas toilet. Sebelumnya saya beberapa kali menggunakan toilet di lantai-lantai atas gedung ini juga tidak dikenakan biaya. Namun, setelah saya masuk ke toilet-nya, saya baru paham kenapa dikenakan tarif. Ternyata fasilitas toilet di lantai ini berbeda dengan toilet-toilet yang lain. Berbeda dari sisi kebersihan dan fasilitas yang ada. Closetnya bersih. Wastafle nya juga menggunakan sensor sehingga tidak perlu memencet tombol untuk menggunakannya. Pengering tangannya juga berfungsi dengan baik. Tisu terisi. Secara umum, tidak rugi lah bayar untuk menggunakan fasilitas ini karena harga yang dibayarkan sudah sesuai dengan kualitas yang diberikan.

Minggu, 23 Desember 2012

Transportasi Umum di Jakarta

Tidak terasa sudah hampir satu tahun saya tinggal di kota besar ini, Jakarta. Seiring berjalannya waktu tentunya saya semakin mengenal seperti apa hiruk pikuk kehidupan di ibukota Indonesia ini. Nah, ngomong-ngomong mengenai hiruk pikuk kehidupan kota Jakarta, tentunya tak lepas dari sarana transportasi. Oleh karena itu pada postingan kali ini, saya ingin berbagi mengenai sarana transportasi di Jakarta, tentunya dari sudut kacamata pandang saya. 
Sebenarnya apa saja sih sarana transportasi yang setiap hari sibuk berlalu lalang di Jakarta? Saya akan mencoba membahas beberapa diantaranya. Check it out!

1. Busway
Saya tidak tahu persis sejak kapan sarana transportasi yang juga dikenal dengan TransJakarta ini mulai beroperasi. Yang pasti yang saya tahu, busway merupakan salah satu public transportation utama di Jakarta karena mempunyai jalur tersendiri di setiap jalan-jalan utama Jakarta. Bentuk Busway seperti bus pada umumnya, hanya saja susunan bangku di dalamnya tidak menghadap ke bagian depan bus tapi menghadap ke bagian samping/antar bangku saling berhadapan. Hal ini dikarenakan bagian tengah bus digunakan sebagai area berdiri bagi penumpang yang telah dilengkapi pegangan di bagian atas.Untuk jam operasinya, setahu saya mulai jam 5 pagi sampai jam 11 malam. Bagi yang mau naik public transportation ini, harus membeli tiket/karcis terlebih dahulu di Loket dengan harga Rp. 3500, tapi kalo di bawah jam 7 pagi harga tiketnya cuma Rp.2000 saja. Setelah membeli tiket, penumpang baru bisa masuk ke halte untuk menunggu kedatangan bus dengan terlebih dahulu menyerahkan tiket yang sudah dibeli ke petugas. Nantinya penumpang akan diberi sobekan tiket oleh petugas, tapi sobekan tiket ini bisa dibuang karena tidak akan dicek lagi ketika sudah berada di dalam bus. Setelah bus datang, petugas akan memberi tahu ke mana arah tujuan bus tersebut sehingga penumpang bisa tahu bus mana yang harus dimasuki karena dalam satu halte biasanya ada beberapa bus dengan tujuan berbeda. 
Busway dengan Jumlah Penumpang Ideal

Enaknya naik busway itu, sudah ada rute yang jelas. Penumpang bisa mengecek di halte tentang rute masing-masing bus. Atau kalau bingung, bisa tanya ke petugas. Juga bisa mendownload rute busway di www.transjakarta.co.id.  Di dalam busway sudah ada AC nya sehingga tidak perlu khawatir kepanasan. Selain itu di bagian dalamnya ada pembagian area untuk penumpang wanita dan laki-laki.Tapi nggak enaknya kalau pada jam kerja (jam berangkat dan pulang), antri di haltenya panjang banget. Apalagi kalau ternyata busnya nggak dateng-dateng. Belum lagi harus berdesak-desakan di dalam busnya. Pasti banyak orang yang pada emosi. 
Antri Menunggu Busway
Di Dalam Busway pada Jam Pulang Kerja
Antrian di Halte pada Jam Berangkat Kerja
 2. Metromini
Public transportation ini juga sama berbentuk bus, tapi ukurannya lebih kecil daripada busway. Metromini berwarna orange. Tarifnya Rp. 2000. Operasinya dari terminal ke terminal. Untuk jam operasinya saya tidak terlalu tahu tapi sepertinya sekitar jam 8 malam ke atas sudah mulai jarang.  

Metromini

Di Dalam Metromini

Enaknya naik metromini tuh selain lebih murah, juga bisa lebih cepat. Hampir setiap 5-10 menit selalu ada yang lewat. Tapi nggak enaknya, nggak ada fasilitas AC nya sehingga penumpangnya harus tahan panas. Apalagi ketika jam pulang kerja, desak-desakan merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari lagi.
 
3.  Kopaja
Public transportation ini sebelas duabelas sama metromini tapi warnanya hijau. Tarifnya sama dan jam operasinya juga sepertinya sama. Juga sama dari terminal ke terminal. Nggak ada AC nya juga. Tapi sejak beberapa bulan lalu, sudah mulai ada Kopaja yang menggunakan AC dan fasilitas bangkunya lebih bagus daripada Kopaja pada umumnya yaitu Kopaja P20. Jurusan Senen-Lebak Bulus. Tarifnya Rp.5000. Lebih mahal tapi memang layak sih dengan fasilitas yang didapat. Saya sudah beberapa kali naik Kopaja P20 ini dan memang lebih enak daripada Kopaja yang lain.


  Kopaja Saat Jam Pulang Kerja

 Kopaja P20

Sementara sampai disini dulu pembahasan saya tentang public transportation di Jakarta. Saran saja, hati-hati setiap naik transportasi umum. Banyak teman saya yang mengalami kecopetan, baik di metromini atau busway. Sehingga simpan dan jaga baik-baik barang bawaannya terutama HP dan dompet. Oia, sediakan juga uang receh karena kalau naik metromini atau kopaja, banyak pengamen yang biasanya mengamen di kendaraan ini.







Minggu, 09 Desember 2012

Open Recruitment Eureka TV a.k.a ITS TV (Part 7)


Buat kamu mahasiswa aktif ITS yang tertarik untuk belajar banyak hal tentang dunia broadcasting, buruan daftar di Open Recruitment Eureka TV a.k.a ITS TV (Part 7) ini.Untuk keterangan lengkapnya bisa lihat pada poster berikut.


Banyak hal yang bisa kamu dapatkan dari organisasi ini. Saya sempat aktif di organisasi ini kurang lebih selama 2 tahun. Sangat banyak hal yang saya dapatkan. Misalnya:
- Interview Public Figure (Tina Talisa, Rossianna Silalahi, Project Pop, Cak Nun, dll. )
- Bikin atau mungkin main Film Pendek.
- Belajar bikin Script Film / Berita
- Jadi Presenter / Reporter
- Fotografi
- Desain Cover DVD
- Belajar jadi Sutradara
- dll
Pokoknya banyak sekali hal yang bisa di dapatkan. Tidak hanya skill broadcasting yang bisa didapatkan, tapi juga soft skill yang bisa bermanfaat ketika kamu mulai masuk dunia kerja. Misalnya leadership, kemampuan komunikasi, team work, komitment, manajemen, dll. So, tunggu apalagi? Buruan daftar.

Untuk info lebih lengkap, bisa tanya atau lihat pada :
Facebook : Eureka TV ITS
Twitter : @ITSTVofficial
Youtube : Eureka TV ITS (https://www.youtube.com/user/itseurekatv)