Sabtu, 30 April 2011

Umum, Milik Bersama

Ketika berada di "tempat umum" dimana di tempat ini segala sesuatu yang berada di dalam tempat tersebut merupakan milik umum dan berhak digunakan oleh siapa saja, memang terkadang kita harus pintar-pintar menahan perasaan egois masing-masing. Hal ini "oke" ketika masing-masing komponen (dalam hal ini individu) bisa saling menghormati batasan-batasan hak setiap yang lain. Namun terkadang, ketidaksamaan background masing-masing individu membuat individu lain yang juga berada di tempat yang sama terkadang tidak bisa "menerima" atau memahami "budaya" atau kebiasaan yang dibawanya.

Terkadang diam merupakan solusi yang cukup "aman" untuk menghadapinya. Namun bagaimana jika kebiasaan-kebiasaan tersebut masih tetap saja tidak kunjung menghilang dan justru menjadi kecenderungan bagi individu-individu baru untuk "tertular" budaya tersebut? "Ya itu urusan "mereka"! " mungkin seperti itu apabila ada individu yang memang memiliki sifat dasar acuh tak acuh. "Bilang saja ke individu tersebut dengan cara yang sopan bahwa kebiasaan mereka mengganggu yang lain" Mungkin seperti itu jika orang bijak.

Entah apapun itu, yang jelas saat ini bagi saya, diam adalah solusi terbaik. Apapun itu dampaknya, urusan masing-masing orang. Dan saya (mencoba) tidak peduli dengan itu semua. :D


-tulisan yang membingungkan-


Tahap Awal Lagi

Hari ini, saya akan memulai tahap awal yang lain dari perjuangan saya untuk mewujudkan sebagian tahap dalam salah satu mimpi saya . Tahap yang agak naik lagi levelnya dari tahap-tahap sebelumnya. Ini bukan mimpi utama saya, namun saya harus tetap memperjuangkannya selagi saya mau, bersemangat, dan bisa untuk melakukannya. Tak penting bagi saya orang lain tahu apa mimpi saya itu. Yang terpenting adalah proses yang saya lakukan untuk mencapainya karena dari setiap proses yang saya lewati saya bisa mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang secara sadar ataupun tidak sadar pasti berguna bagi saya.

Beberapa hari ke depan, ini akan segera dimulai. Gak penting bagaimana hasilnya minggu depan. Semua bergantung kesiapan dan keberuntungan saya. :D

Senin, 25 April 2011

Telepon-Telepon Lagi

Hari ini, sejak dari pagi saya berusahaan menghubungi Bu Amel JTV, untuk menanyakan kapan saya bisa mengambil data lagi untuk keperluan Tugas Akhir saya. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, apabila saya menelepon ke sana jam 8, biasanya Bu Amel belum datang. Sehingga tadi pagi saya menghubungi Bu Amel, jam 9 pagi.

--------------

Begitu telepon saya diangkat, ternyata yang mengangkat adalah seorang bapak-bapak. Lalu setelah saya menceritakana keperluan saya, bapak tadi memberikan nomor telepon bagian lain. Selanjutnya saya menghubungi nomor telepon yang diberikan oleh bapak tadi. Setelah telepon saya tersambung, ternyata yang mengangkat telepon saya adalah seorang bapak-bapak lagi. Saya langsung menanyakan apakah ada Bu Amel, ternyata kata bapaknya Bu Amel sedang meeting dan belum tahu jam berapa akan selesai meeting-nya. Ya sudahlah saya harus menunggu beberapa saat untuk menghubungi JTV kembali.

--------------

Beberapa saat kemudian, tepatnya sekitar pukul 11 siang saya kembali menghubungi JTV. Beberapa kali saya telepon ternyata tidak ada yang mengangkat. Ya akhirnya saya harus menunggu waktu istirahat untuk menghubungi JTV kembali.

--------------

Sekitar pukul setengah dua saya menghubungi lagi JTV. Beberapa kali ternyata masih belum ada yang mengangkat. Sepertinya para karyawan disana sedang sibuk. Sehingga saya mencoba menghubungi kembali pada pukul 3-an.

--------------

Setelah telepon saya tersambung, yang mengangkat ternyata bapak-bapak kembali dan bapak tersebut mengatakan bahwa ibu Amel baru saja keluar dan mengatakan mungkin tidak lebih dari setengah jam lagi bu Amel balik lagi. Akhirnya jam 4 saya menghubungi lagi dan alhamdulillah yang mengangkat adalah ibu Amel.

Keperluan saya waktu itu adalah meminta data mengenai analisa SWOT yang pernah dilakukan oleh perusahaan untuk dijadikan pedoman awal saya untuk melakukan analisa SOAR di JTV. Setelah saya bilang ke Bu Amel, ternyata beliau perlu konfirmasi ke Pak Imam (atasannya) terlebih dahulu. Selanjutnya saya berbicara dengan pak Imam, dan ternyata menurut beliau data terseut adalah data rahasia dan tidak bisa diberikan ke pihak luar. Akhirnya saya memakluminya karena memang saya pihak luar yang tidak mempunyai hak untuk itu. :) Selanjutnya saya berbicara dengan ibu Amel kembali untuk melakukan konfirmasi mengenai pengambilan data selanjutnya.

Akhirnya walaupun tidak ada progress yang berarti setidaknya saya sudah mempunyai dasar untuk melakukan langkah selanjutnya. Yang saya senangi, sejauh ini pihak JTV yang saya kenal yaitu Bu Amel dan Pak Imam orangnya baik-baik. Semoga untuk bagian yang lain juga sehingga Tugas Akhir saya bisa lancar meskipun ini sudah molor dibanding dengan target saya. Amiiiin.. :D


Sabtu, 23 April 2011

Harus Segera Meng-cover

Beberapa bulan terakhir ini manajemen keuangan pribadi saya benar-benar buruk. Hampir setiap bulan jatah bulanan saya selalu kurang. Entah apa saja yang menjadi penyebabnya. Namun salah satu penyebab yang bisa saya raba adalah karena semenjak saya pindah tempat kos ke perumahan dosen, pengeluaran biaya makan saya menjadi lebih besar daripada sebelumnya. Maklumlah di perumdos jarang yang jual makanan murah. Mau keluar ke keputih untuk mencari makanan yang lebih murah, biasanya saya malas keluar. Jadinya hampir setiap malam yang saya makan adalah nasi goreng atau mie goreng yang biasanya lewat di depan kos. Terkadang seandainya saya keluar ke keputih untuk mencari makan pun, pasti selalu ada biaya tambahan untuk beli minuman karena saya biasanya malas membungkus makanan untuk dimakan di kos. Kondisi ini tentunya berbeda dengan ketika saya masih nge-kos di Gebang dulu. Di Gebang cari makanan apapun mudah, yang murah juga banyak. Mau keluar cari makan tinggal jalan kaki langsung bisa. Jadi saya sering mencari makanan yang murah saja. Biasalah, makan pokok mahasiswa ITS, yaitu tempe penyet. hahahaha...

Nah, yang menambah masalah lagi ketika kondisi pengeluaran saya menjadi lebih banyak, saya tidak bisa meng-cover kondisi tersebut dengan mencari "tambahan" melalui project-project yang biasanya ada di Eureka. Maklum lah, kondisi mahasiswa semester akhir yang waktu itu saya sedang bingung mencari topik untuk tugas akhir saya memaksa saya untuk konsen pada persiapan tugas akhir saya sehingga saya tidak bisa membantu mengerjakan beberapa project yang ada. Jadinya kesempatan untuk mendapatkan "tambahan" pun menjadi hilang. :(

Kondisi seperti ini sebenarnta merupakan zona yang tidak nyaman bagi saya karena sering minta uang tambahan ke ortu. Padahal sebenarnya dengan usia saya sekarang, saya sungkan meminta uang lagi ke ortu. Namun bagaimana lagi, kondisi menuntut demikian. :(

Usai seminar proposal tugas akhir saya, kesibukan saya sudah mulai berkurang. Kuliah udah ga ada, mau mulai mengerjakan tugas akhir saya masih terkendala di data yang belum saya dapatkan dari perusahaan. Ya sudah deh, saya mencoba membantu (dan sebenarnnya mencari juga) beberapa project yang ada untuk mencari "secuil tambahan" bagi pemasukan saya guna meng-cover beberapa kebutuhan yang harus saya penuhi. Ini saja saya masih menabung untuk membayar hutang-hutang saya. Hutang ngilangin helm, hutang nemu uang tapi uangnya kepake, hutang pulsa, belum lagi pengeluaran yang harus saya siapkan untuk mendaftar tes toefl. Waduh hutangdan pengeluaran saya kok banyak ya. :(

Apa Latarbelakangnya

Mimpi. Mimpi yang saya maksud disini bukanlah mimpi dalam arti kata sebenarnya namun yang saya maksud adalah keinginan ataupun cita-cita. Mungkin setiap orang di dunia ini mempunyai mimpi masing-masing baik secara sadar ataupun tidak sadar, baik mimpi yang tinggi maupun mimpi yang biasa saja, ataupun mimpi yang sekedar mimpi tanpa ada keinginan untuk berusaha mewujudkannya.

Seringkali saya mendengar orang mengutarakan mimpi-mimpinya ke orang lain. Seringkali saya melihat mereka menuliskan mimpi-mimpinya di berbagai media sosial yang bisa dibaca ataupun diketahui banyak orang. (Mungkin terkadang secara tidak sadar saya juga melakukannya). Namun terkadang saya bingung. Sebenarnya apa sih yang melatarbelakangi seseorang untuk mengutarakan ataupun memberitahukan berbagai mimpi-mimpinya ke orang lain. Misalnya saja mengenai target-target yang ingin dia capai atau apalah. Mengutarakan mimpi ke orang lain, mempunyai berbagai kemungkinan adanya respon. Bisa saja orang lain bereaksi biasa saja, bereaksi dengan menawarkan bantuan guna mewujudkan mimpi tersebut, atau bahkan bukan tidak mungkin malah mencemooh apa yang menjadi mimpi kita dengan alasan bahwa mimpi kita terlalu berlebihan.

Saya bingung apa yang melatarbelakangi seseorang menceritakan mimpi-mimpinya ke orang lain. Mengapa hal tersebut tidak menjadi rahasia pribadi saja namun tetap diusahakan untuk diwujudkan. Namun ataukah mengutarakan mimpi itu merupakan sesuatu yang biasa saja? saya tidak tahu. Dan yang saya bingungkan lagi, mengapa saya mempermasalahkan dan membingungkan hal-hal seperti ini. hehe..

Jumat, 22 April 2011

Sesaat Sebelum Saya Menjadi Mahasiswa

Hari ini, saudara saya sedang dalam perjalanan ke Surabaya dengan keperluan mengikuti tes beasiswa untuk biaya kuliah besok pagi. Jadi ingat beberapa tahun yang lalu nih saat saya juga sedang berjuang untuk mencari tempat kuliah.

Empat tahun lalu (tahun 2007), sebelum saya menjadi mahasiswa ITS, saya sempat main-main dulu ke ITS. Waktu itu sih saya ke ITS dalam rangka ikut lomba NLC (National Logic Competition) yang diadakan oleh Jurusan Teknik Informatika ITS. Sebenernya sih sebelumnya saya belum pernah tau NLC itu lomba seperti apa karena memang di sekolah saya sangat jarang sekali ada informasi-informasi yang berkaitan dengan acara-acara yang diadakan oleh perguruan tinggi. Namun, kebetulan waktu itu teman saya, Yanur pergi ke Surabaya. Kalau ga salah dia mengantarkan ayahnya gitu. Nah, ketika dia ke Surabaya itu dia dapet informasi tentang adanya lomba NLC. Pas udah balik ke Lumajang, Yanur cerita ke saya dan mengajak saya untuk ikut lomba NLC. Saya sih oke-oke saja diajak. Nah, karena dalam lomba ini satu tim harus terdiri dari tiga orang maka kami mencari satu orang lagi untuk melengkapi tim. Setelah berunding, akhirnya kami memutuskan untuk mengajak Habib menjadi pelengkap anggota tim kami. Dan Habib pun setuju.

Menjelang beberapa hari keberangkatan ke Surabaya, ternyata ada teman saya yang lain yang juga hendak ke Surabaya dalam rangka mencari tempat kos untuk mengikuti bimbel (bimbingan belajar) dengan keperluan mengikuti SPMB. Sebenernya sih yang mencari tempat bimbel adalah teman saya Willy dan Yota namun karena ternyata Willy sudah ketrima PMDK di Unej jadinya dia hanya ikut mengantar Yota mencari kos sekalian membatalkan pendaftaran bimbel ke tempat bimbel. Karena sama-sama punya tujuan ke Surabaya, akhirnya kami memutuskan untuk berangkat bersama-sama. Salah satu teman SMP saya yang juga sepupu Yanur, Rosid juga ikut ke Surabaya waktu itu. Tapi saya lupa dalam rangka apa Rosid ikut waktu itu.

-----------------------------------------------------

Kami berangkat dari Lumajang pada siang hari. Namun karena waktu itu di daerah Porong (lokasi bencana Lumpur Lapindo) sedang macet akhirnya kami nyampe di Surabaya-nya malam hari. Setelah sampai di terminal Bratang, kami sempat "terlantar" karena belum mendapat kepastian malam itu kami bisa numpang tidur dimana. Sebelumnya sih direncanakan kami menginap di kos-kosan temannya saudaranya Yanur yang ada di Surabaya namun waktu itu entah nunggu sms atau gimana akhirnya kami sempat menunggu sebentar di Terminal Bratang. Namun setelah di sms akhirnya kami naik angkot menuju ke daerah Keputih, tempat kami akan menginap.

Waktu itu kami turun di Pasar Keputih, dan sesaat setelah kami turun, kami bertemu dengan Mas Dimas, temannya saudaranya Yanur. Oleh mas Dimas, kami diantarkan ke kosnya (atau kos temennya ya? saya lupa), tempat kami akan menginap. Tempatnya agak sempit sih, tapi lumayanlah daripada tidak ada tempat untuk tidur malam itu. Akhirnya di dalam kamar kos yang sekitar 2x3 meter itu kami berbagi tempat. Seperti inilah suasana kami tidur waktu itu.



Alm. Willy, Habib, Yota, Halim, Rosid

Besoknya, saya, Yanur, dan Habib pergi ke Convention Hall untuk mengikuti lomba NLC. Sedangkan Willy dan Rosid pergi menemani Yota mencari kos untuk tempat Bimbel. Meskipun sebenernya waktu itu kami belum mengenal Surabaya, tapi ya nekat saja lah sambil mengandalkan keberanian tanya sana tanya sini. Soalnya ya mau gimana lagi kalau ga begitu. hehe...

Dalam lomba NLC, alhamdulillah kami hanya mendapatkan pengalaman saja. Ya maklumlah, banyak anak yang jauh lebih pinter waktu itu. hehehe..


Habib, Halim, Yanur

Usai lomba, saya, Yanur, dan Habib memutuskan untuk main ke ITS karena ingin tahu sebernya ITS itu seperti apa sih. Apalagi waktu itu saya ingin masuk di Jurusan Teknik Industri ITS dan Yanur juga ingin masuk ITS. Setelah tanya sana tanya sini, sampailah kami bertiga di ITS. Pertama kali melihat ITS sih saya pribadi bangga. (Maklum, belum pernah main ke kampus sebelumnya, hehee..). Namun setelah muter sana muter sini, saya tidak menemukan dimana kampus Teknik Industri yang saya cari waktu itu. Dan karena waktu itu sedang hujan, jadinya kami hanya menghabiskan waktu untuk berfoto-foto saja. Tapi baru beberapa kali foto, ternyata batere kameranya Yanur Habis. Ya sudah deh kami balik ke tempat kos tumpangan kami. hehe..

Pada hari kedua ini, kami kembali menginap di tempat mas Dimas. Nah, malam harinya, sebagai anak-anak "kampung" yang pergi ke kota, tentunya kami ingin sejenak mampir ke salah satu mall di Surabaya. hehe.. Dari informasi yang kami terima waktu itu, mall yang paling dekat dengan daerah Keputih adalah Galaxy Mall. Akhirnya kami ke sana dengan naik angkot.

Di GM (Galaxy Mall) kami menghabiskan waktu dengan berkeliling-keliling ga jelas. Mau beli sesuatu disana ternyata harganya mahal-mahal jadinya kami cuma mampir ke McD aja waktu itu. Usai makan, kami langsung balik ke tempat tumpangan menginap. Dan besok paginya, kami kembali pulang ke Lumajang.. hehe..

Beberapa waktu setelah itu, kami melakukan beberapa tahapan ujian hingga akhirnya kami kuliah di beberapa tempoat sesuai dengan pilihan masing-masing. Alhamdulillah saya sendiri bisa masuk di Jurusan Teknik Industri ITS yang memang merupakan jurusan yang saya inginkan waktu itu. :D . Semoga saudara saya ini nantinya diberikan kelancaran oleh Allah sehingga bisa mencapai segala yang diinginkan terutama dalam melewati setiap tahapan untuk kuliah nantinya ini. Amin.. :)














Kamis, 21 April 2011

Kisah Pagi Ini (2)

Pagi ini, seperti biasa saya mencoba untuk mulai membiasakan diri berolah raga pagi, ya meskipun cuma bersepeda keliling kampus saja sih. Hehe.. Nah, yang berbeda pada pagi hari ini adalah adanya dosen saya yaitu Bapak Lantip yang sedang lari pagi dai area yang sama dengan saya bersepeda. Pertama kali ketemu, bapaknya tidak menghadap ke saya jadinya saya juga tidak menyapa. Tapi dalam hati saya berkata "Wah untung bapak gak liat. Hehee.." . Akhirnya melalangbuana lah saya ke berbagai penjuru kampus di ITS dengan menggunakan sepeda pancal milik kos saya. Setelah berkeliling, akhirnya saya hendak kembali ke kosan untuk mandi dan bersiap ke kampus. Nah, di area lain yang saya lewati, ternyata saya ketemu lagi dengan dosen saya tersebut. Namun bedanya kali ini, bapaknya menghadap ke saya dan seolah-olah bapaknya menunjukkan bahwa beliau pernah mengenal saya sebelumnya. Hehee.. jadinya saya menyapa bapaknya. hehe..

Yang saya bingungkan, kenapa ya seringkali kita merasa sungkan untuk menyapa orang-orang yang kita hormati. Misalnya ketika masih SD, apabila sewaktu-waktu ketemu guru sekolah ataupun guru ngaji, saya dan sepengetahuan saya juga sebagian besar teman saya selalu menghindar karena sungkan. Padahal sebenarnya orang-orang tersebut merasa biasa saja ketika kita sapa. Bahkan ketika waktu saya kecil, guru ngaji saya sempat cerita. Kenapa kita (murid-murid ngajinya) seolah-olah takut atau menghindar ketika ketemu dengan beliau entah di jalan atau dimana. "Padahal saya kan kan nggak menggigit". Candanya..

Mungkin, kalau menurut analisa saya sih, kita merasa sungkan karena kita merasa harus menjadi sosok yang "sempurna" contohnya dari sisi perilaku, penampilan, dll. sesuai dengan apa yang diajarkan oleh guru-guru kita entah itu di kampus, di sekolah, di tempat ngaji, atau dimana saja. Nah, karena kita selalu merasa belum memenuhi kriteria-kriteria seperti apa yang telah diajarkan sebelumnya, maka biasanya kita merasa sungkan ketika bertegur sapa. Tapi tidak hanya itu saja sih, masih banyak berbagai kemungkinan yang sering membuat kita sungkan kepada guru-guru kita, misalnya saja karena pernah berbuat kesalahan di sekolah, pernah dapat nilai jelek, ketangkap basah mencontek, tidak mengerjakan tugas, dll. Semakin dewasa sih memang rasa sungkan itu cenderung berkurang namun akan lebih baik seandainya sedari kecil kita terbiasa untuk tidak merasa "sungkan" untuk sekedar menyapa orang-orang yang kita hormati seperti guru tadi. :)

Rabu, 20 April 2011

Kisah Hari Ini

Kemarin, seperti biasa kerjaan saya adalah ber-internet ria karena memang belum ada jadwal pengambilan data untuk Tugas Akhir. Nah, di sela-sela saya berinternet tersebut, tiba-tiba saya menerima sms yang membuat saya agak khawatir. Namun saya tidak akan membahas apa isi sms yang membuat saya khawatir karena bagi saya sebisa mungkin saya tidak meng-share masalah pribadi. Lebih baik berbagi pengalaman positif saja. hehe.. sok bijak ya?. Nah, kembali ke cerita awal. Karena rasa khawatir saya tersebut, sepertinya konsentrasi saya agak terganggu. Ketika saya sholat, seingat saya dompet dan HP saya, saya letakkan di depan saya. Namun waktu itu saya lupa setelah selesai sholat apakah saya sudah mengambil dompet dan HP saya lagi atau belum. Yang saya ingat, seusai sholat saya langsung kembali ke studio tempat saya nge-net.

Nah, tiba-tiba di suatu waktu saya berniat mengambil STNK saya dari dompet saya karena saya berniat mau keluar kampus. Namun alangkah paniknya saya karena ternyata saya cari-cari dompet saya tidak ketemu. Saya keluarkan semua isi tas saya juga tetap tidak ketemu. Kemudian saya cari di semua ruangan kantor Eureka TV ternyata dompet saya juga tidak ketemu. Saya pun mulai agak panik. Namun waktu itu saya berpikir bahwa mungkin dompet saya ketinggalan di tempat sholat. Akhirnya saya kembali ke sana, eh ternyata dompet saya juga tidak ada. Selanjutnya saya coba cari di kos saya, mungkin saja tadi paginya dompet saya lupa saya masukkan ke dalam tas.

Akhirnya setelah membuka kamar, saya geledah berbagai sudut tempat di kamar saya dan ternyata dompet saya juga tidak ada. Akhirnya saya kembali ke Eureka dan saya cari-cari lagi dompet saya. Saya cari, tidak ketemu, saya tanya anak-anak magang, juga tidak ada yang tahu. Wah, saya tambah panik saja. Bukan masalah uangnya yang saya permasalahkan, namun yang ada di pikiran saya waktu itu adalah betapa ribetnya nanti saya mengurus kartu-kartu saya (SIM, STNK, KTM, ATM, dll) kembali jika seandainya dompet saya hilang. Nah, di sela-sela saya sibuk mencari dompet saya, tiba-tiba ada telepon dari nomor yang tidak dikenal. Saya angkat telpon tersebut. Pertamanya sih saya mengira telpon tersebut berasal dari Perusahaan tempat saya TA atau KP, tapi ternyata bukan. Pertama kali bilang, orangnya langsung mengatakan " Mas, dompetnya hilang ya? ". Langsung saja saya iya kan. Dan setelah ngomong lebih lanjut, ternyata yang telepon saya adalah Pak Bayu, OB Lantai 6 Perpustkaan ITS. Untung saja saya kenal, jadi saya langsung mengambil dompet saya ke Pak Bayu dan mengucap terimakasih ke beliau.

Nah, saya terpikir, kok bisa Pak Bayu telpon saya padahal Pak Bayu sebelumnya tidak punya nomor HP saya. Dan ternyata, saya menduga pasti ini karena LABEL NAMA DAN NOMOR TELEPON yang saya tempelkan ke setiap kartu-kartu saya. Label tersebut seperti di bawah ini.


Label yang saya kasih kotak warna merah muda


Wah, akhirnya saya merasakan manfaat nyata dari "pekerjaaan" menempel LABEL ke kartu-kartu saya. Pekerjaan simpel, namun manfaatnya besar. Nah, bagi Anda, mungkin tidak ada salahnya untuk memberi label nama dan nomor HP ke setiap kartu-kartu Anda sehingga ketika suatu saat terjadi kehilangan, orang yang menemukan bisa menghubungi Anda dengan mudah. :D

Kisah Pagi Ini

Hari ini, saya mengawali hari dengan bersepeda pagi mengelilingi kampus. Yah, itung-itung sekali-kali olahraga lah. hehe.. Seperti biasa, saya menikmati segarnya udara pagi sambil menikmati hijaunya pepohonan di sekitar ITS. Namun, ada pemandangan berbeda yang saya lihat disalah satu sudut area ITS yaitu dipertigaan jalan yang ada di dekat Masjid Manarul Ilmi ITS.

Lokasi Pertigaan yang Saya Maksud

Pemandangan apakah yang saya maksud? apakah suasana orang jualan? suasana orang olah raga? Apabila Anda menebak kedua hal tersebut maka keduanya adalah jawaban yang salah. Yang saya maksud adalah kecelakaan. Kecelakaannya sih ga parah. Namun, walalupun hanya kecelakaan kecil, setidaknya kita bisa mengambil pelajaran positif misalnya harus lebih hati-hati lagi ketika mengendarai kendaraan. Lalu bagaimana ceritanya bisa terjadi kecelakaan? begini ceritanya.

Ada dua orang pengendara motor. Sebutlah orang pertama adalah Si A, dan orang kedua adalah Si B. Si A adalah seorang siswa yang sepertinya mau berangkat sekolah dan Si B sepertinya mahasiswa ITS yang mungkin hendak pulang ke rumahnya. Pagi itu Si A dan Si B berjalan searah dengan posisi Si A di depan Si B. Nah, ketika di pertigaan dekat masjid, Si A mau belok arah namun sepertinya dia tidak memberikan kode terlebih dahulu bagi pengendara di belakangnya jadinya Si B nabrak dia deh. Karena Si B merasa dirugikan, akhirnya dia marah-marah ke Si A yang seorang siswa itu. Lalu datanglah Si C. Si C adalah orang yang ternyata kenal dengan Si A dan Si B. Akhirnya si C mencoba meredam emosi Si B dengan cara meminta maaf dan mengatakan bahwa Si A adalah adiknya. Akhirnya si B udah mulai reda emosinya. Untung saja ada Si C yang kebetulan lewat saat dia bersepeda pagi juga, jadinya Si A tadi nggak terlalu dimarah-marahi habis-habisan sama si B.

Nah, dari cerita di atas mungkin ada satu pesan pengingat pagi saya yaitu jangan pernah lupa memberikan kode kepada pengendara di belakang kita ketika kita akan berbelok. Biasanya kita kan malas walaupun untuk sekedar memencet tombol listing saja ataupun terkadang kita lupa karena sedang terburu-buru. :)

Selasa, 19 April 2011

Curcol of The Day

Hari ini boleh jadi saya membenci seseorang karena saya anggap orang tersebut mempersulit dan menambah masalah hidup saya. Tapi saya berharap, dalam waktu yang secepat mungkin saya justru merasa harus berterimakasih kepada orang tersebut karena merasa bahwa orang tersebut telah berjasa memberikan saya pengalaman dan pembelajaran hidup yang berharga, meskipun sebenarnya saya tidak berharap saya belajar hidup melalui cara atau kejadian yang sebenarnya sangat tidak saya harapkan.

-Hikmah-

Senin, 18 April 2011

Tempat Favorit Saya di Kampus

Selama hampir 4 tahun saya kuliah di ITS, saya semakin banyak mengenal tempat-tempat di ITS. Mungkin setiap mahasiswa mempunyai kriteria masing-masing untuk menyebut sebuah tempat adalah tempat yang nyaman untuk dia berada. Bagi saya pribadi, kampus ITS secara keseluruhan adalah tempat yang sangat nyaman karena sebagai salah satu kampus yang berada di kota Surabaya yang terkenal dengan "panas"nya, ITS masih sanggup menyajikan pemandangan hijau dan sejuk di berbagai sudut kampus. Selain itu setiap waktu, kita bisa mendengarkan kicauan merdu berbagai jenis burung yang hidup bebas di area ITS karena memang ITS merupakan salah satu area konservasi satwa burung tersebut. Dan satu lagi, adanya beberapa danau buatan di ITS juga semakin menambah rasa nyaman bagi setiap orang yang melewati ITS. Nah, saya mempunyai beberapa tempat favorit di ITS yaitu :

1. Danau Buatan di Dekat Kampus Teknik Perkapalan


Kenapa saya suka dengan tempat ini? Pertama karena danau ini berbeda dengan beberapa danau lainnya yang terdapat di ITS karena hanya di danau inilah terdapat beberapa angsa yang setiap saat berenang di danau dan menambah keindahan danau ini. Yang kedua, saya sangat sering melewati danau ini. Hampir setiap hari. Dan gerakan air di permukaan danau ini ketika terkena semilir angin membuat saya selalu betah memperhatikan danau ini.


2. Serambi Masjid Manarul Ilmi ITS.


Bagi saya, tempat ini juga merupakan tempat yang nyaman. Dengan lantai yang terasa dingin ketika kulit kita menyentuhnya, membuat kita merasa nyaman dan cenderung akan bisa tidur pulas. Dulu ketika saya masih mahasiswa baru, saya sangat sering berada di serambi masjid ini sehabis saya kuliah. Yang saya ingat, hampir setiap selesai kuliah TPB, saya bersama seorang sahabat saya selalu ke serambi masjid ini untuk tidur sejenak. hehe..


3. Area Gazebo BAAK.

Disini, dulu hampir setiap pagi saya menghabiskan waktu untuk ber-internet ria menggunakan fasilitas wifi yang ada. Suasananya juga nyaman karena berada di bawah pohon-pohon rindang yang membuat kita terlindung dari panasnya matahari di Surabaya. Selain itu, tempat ini juga nyaman digunakan sebagai tempat untuk belajar ketika menjelang ujian karena memang tempatnya yang kondusif.


Minggu, 17 April 2011

My Future

Sekarang, detik ini, mungkin saya bisa menyebut saya adalah seorang jurnalis. Walaupun lingkup pekerjaan saya baik dari sisi waktu, tingkat beban pekerjaan, dan "materi" yang saya dapatkan tidak setara dengan pekerjaan jurnalis yang "sebenarnya" setidaknya pekerjaan yang saya lakukan ini sesuai dan sama dengan jurnalis pada umumnya. Saya jurnalis kampus. Saya pernah jadi kameramen, editor, reporter, narator, ataupun terkadang presenter. Saya menikmati pekerjaan ini. Saya suka bidang ini. Jauh sebelum tergabung dengan organisasi dalam bidang broadcast di kampus saya, saya sudah memberi perhatian lebih ke salah satu bidang pekerjaan ini. Dulu ketika masih kecil, saya sering benci dengan program berita Liputan 6 di salah satu stasiun televisi swasta nasional itu. Alasannya sih simpel, karena ayah saya setiap hari selalu menonton acara ini sehingga menyebabkan saya tidak bisa menyaksikan acara kesukaan saya. Itu saja.

Namun, semakin beranjak dewasa, saya perlahan mulai menyukai acara-acara berita di berbagai program televisi. Alasannya sebenarnya bukan karena konten berita yang ditampilkan, namun karena para NEWS ANCHOR-nya. Bagi saya, profesi News Anchor adalah profesi yang benar-benar Keren. Bagi saya seorang News Anchor adalah orang cerdas, rapih, terstruktur, berwawasan luas, pintar ngomong, enak dilihat, memiliki kemampuan yang cenderung meningkat, dan berpengalaman banyak. Karena itulah semenjak SMA saya cenderung memberikan perhatian yang lebih ke profesi ini salah satunya dengan mencari-cari informasi mengenai mereka yang berprofesi sebagai news anchor setidaknya melalui situs wikipedia. Dahulu, Rosianna Silalahi adalah salah seorang News Anchor favorit saya karena menurut saya beliau memenuhi kriteria atau ciri-ciri seorang News Anchor seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Dan menurut saya lagi, Penghargaan dari Panasonic Awards memang layak untuk beliau.

Beranjak ke masa kuliah, saya mulai mengenal banyak "media" yang bisa saya manfaatkan untuk belajar lebih mengenai dunia jurnalistik. Organisasi pertama yang berkaitan dengan jurnalis yang coba saya ikuti adalah ITS Online. Sebenarnya saya kurang begitu tertarik dengan dunia tulis menulis, tapi karena waktu itu menurut saya ITS Online adalah organisasi yang bisa mengajarkan banyak hal mengenai jurnalistik, ya saya ikut saja. Yang saya ingat, dari beberapa tahap proses seleksi yang diikuti oleh sekitar empat puluhan peserta, saya lolos sampai tahap terakhir dimana jumlah yang diloloskan sebanyak enam orang untuk mengikuti tahap On Job Training selama satu Bulan. Setelah satu bulan mengikuti tahap ini, menunggulah saya tentang pengumuman penerimaannya di sebuah pengumuman pada pagi hari. Karena semagatnya, sekitar jam 5 pagi saya ke kampus untuk melihat pengumumannya. Setelah melihat pengumuman, dari 6 peserta yang mengikuti tahap On Job Training, hanya 5 yang diterima. Dan hal ini berarti hanya satu orang yang tidak diterima, Ya, dia adalah saya! hehe... Waktu itu sebenarnya saya kecewa sih karena kesempatan saya untuk mengikuti berbagai seminar dengan gratis jadi hilang. Tapi ya sudahlah. Pikir saya waktu itu.

Beberapa bulan setelah itu, saya melihat ada poster pengumuman adanya Open Recruitment Eureka TV, sebuah organisasi di kampus yang berbentuk televisi kampus. Teman-teman saya yang "tahu" tentang saya banyak yang merekomendasikan saya untuk mengikuti open recruitment ini. Dan atas inisiatif sendiri pun saya memang berniat untuk mengikuti Open Recruitment ini. Akhirnya saya mendaftarkan diri dan setelah sekian bulan mengikuti setiap tahapan seleksi dengan berbagai tetek bengeknya akhirnya saya resmi menjadi anggota atau biasanya disebut kru Eureka TV ITS.

Mulai sejak awal saya mengikuti setiap tahapan seleksi open recruitmen hingga melaksanakan setiap tugas sebagai kru, saya menikmatinya. Banyak hal baru yang saya dapatkan disini. Dan saya pikir akan banyak hal baru dan bermanfaat yang bisa saya dapatkan untuk kedepannya. Disini, saya bisa mengenal Bu Ratna. Tutor untuk materi presenting. Yang paling saya sukai, Bu Ratna selalu memberikan motivasi berharga bagi saya. Orangnya baik dan mempunyai banyak pengalaman. Cenderung memberi motivasi dalam setiap pemberian materi yang dilakukan. Hal itu yang penting bagi saya. Selain itu, setelah saya tahu bahwa Bu Ratna adalah kakak dari presenter stasiun televisi lokal yang sebelumnya juga sering saya saksikan yaitu Mbak Intan Permana, semakin menambah motivasi saya untuk lebih belajar banyak dengan Bu Ratna.

Dari waktu ke waktu hingga sekarang hampir dua tahun saya aktif di Eureka TV, banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan baik itu asam manis asin maupun pahit. Mlai dari menjadi panitia pada setiap wisuda di graha yang sebelumnya belum pernah saya ikuti, panitia beberapa acara, beberapa kali menjadi presenter, mengerjakan proyek, dapet uang dari hasil mengerjakan proyek, dimarahi customer, berperan di film pendek, iklan, tutorial, mengedit video berita, dokumentasi, film, mengkonsep acara, mengkonsep story board, wawancara artis, wawancara rektor, mengikuti berbagai lomba, dan berbagai pengalaman berharga yang lainnya membuat saya semakin nyaman untuk aktif di organisasi ini.

Nah, sekarang saya sudah berada di semester akhir dan berharap Oktober nanti saya bisa diwisuda. Terkadang saya merasa berat meninggalkan berbagai aktifitas saya di Eureka yang sering membuat saya sangat jarang sekali menempati kos saya. Namun, saya tetap harus go forward untuk masa depan saya demi saya pribadi dan keluarga saya tentunya. Nah, seperti mahasiswa tingkat akhir pada umumnya, saat ini saya cenderung sibuk memikirkan bagaimana kehidupan saya ketika saya sudah lulus nanti. Sebenarnya saya ingin kerja di media televisi. Kalo bisa jadi News Anchor-nya. Namun, saya pernah mendengar sebuah pernyataan berharga bagi saya dari sebuah seminar jurnalistik yang pembicaranya adalah News Anchor favorit saya. Pernyataan tersebut kurang lebih seperti ini, "apabila Anda ingin memperkaya pergaulan, profesi jurnalis sangat cocok bagi Anda. Namun, apabila fokus utama Anda adalah memperkaya materi, mungkin ada profesi lain yang leboh cocok untuk Anda" (CMIIW). Saya pribadi berpikir ulang deh karena bagi saya pernyataan tersebut ada benarnya juga dalam arti kata, mungkin gaji para karyawan (dengan posisi standar) di media televisi pada umumnya tidak lebih besar dari gaji yang diterima oleh para karywan di berbagai perusahaan multi nasional misalnya. Akhirnya saya membuat pilihan bagi saya pribadi yang hingga saat ini saya belum bisa dengan pasti memilihnya. Pilihan tersebut adalah apakah saya nanti akan berusaha untuk mencari pekerjaan sebagai jurnalis yang sebenarnya tidak berhubungan dengan background pendidikan saya namun saya sangat mencintai profesinya, ataukah saya mencari pekerjaan sesuai dengan background pendidikan saya. Sejauh ini saya masih leboh cenderung mencari pekerjaan yang sesuai dengan background pendidikan saya yaitu Teknik Industri. Semoga nantinya Allah SWT. memudahkan saya untuk mendapatkan pekerjaan yang memang baik bagi saya. Amiiiiiiiiiiiiiin... :D


Weekend tetaplah Weekend

Bagi kebanyakan orang, mungkin menganggap bahwa mahasiswa semester akhir yang sudah tidak mempunyai tanggungan mata kuliah lagi adalah mahasiswa dengan hari libur adalah setiap hari karena memang ga ada kegiatan mengikat yang mengharuskan kita ke kampus. Demikian dengan saya, dulu mindset saya juga seperti itu. Semester akhir tidak ada kuliah tinggal Tugas Akhir saja = hari libur tiap hari. Tapi ternyata setelah saya menjalaninya sih, kenyataannya berbeda. Saya benar-benar merasa free hanya ketika weekend saja. Kenapa ? karena pada hari senin sampai jumat meskipun tidak ada kegiatan kuliah, tetap saja kepikiran untuk mengerjakan Tugas Akhir (TA) entah itu ngurus ke perusahaan buat mengumpulkan data TA, bimbingan dengan dosen, tes toefl, mencari materi untuk TA, dan segala tetek bengek-nya.

Memang sih, mindset liburan yang masih tertanam dipikiran selalu saja mengundang rasa malas untuk datang setiap waktu, tapi ya tetap saja masih ada beban pikiran juga tentang kuliah. Tapi berbeda ketika hari sabtu minggu, meskipun sebenarnya pada hari senin-jumatnya kita juga bisa malas-malasan seperti weekend namun sensasi-nya berbeda apabila kita malas-malasan pada waktu weekend. hehe...

Tapi sering saya berpikir. Bagaimana ya caranya supaya bisa menghilangkan mindset malas-malasan setiap weekend. Saya ingin terus mempunyai semangat untuk memanfaatkan setiap waktu saya dengan hal-hal berguna yang bisa membuat saya lebih dekat dan lebih dekat lagi ke impian-impian masa depan saya. :D

Asam Asin Manis Pahit

Well, semakin dewasa akan semakin banyak apa yang dirasakan setiap orang dalam segala hal. Begitu pun dengan saya. Nah, dalam posting-an kali ini saya akan menulis tentang asam asin pahit manis kehidupan pertemanan saya. Kenapa saya terinspirasi untuk nulis ini? karena kemaren saya mengalami hal yang tidak mengenakkan tentang kehidupan pertemanan saya ini yaitu terjadi semacam "kres" sama salah satu teman dekat saya. Kejadian ini bermula dengan seringnya kami (saya dan teman saya, red) yang sering berdebat (tapi berdebat dengan bercanda) mengenai masalah kontribusi kami terhadap jurusan kami. Kami sangat sering melakukan debat mengenai masalah ini namun setiap kali, ending-nya pasti ya ketawa-tawa dewe karena yang didebatkan masalah yang ga penting. Tapi walaupun masalah gak penting tapi manfaat yang bisa didapatkan cukup penting, yaitu bisa saling memotivasi untuk berbuat baik untuk jurusan kami.

Namun ga tau apa masalah yang melatar belakangi, kemaren temen saya kembali mengirim sms jarkom seperti biasanya namun selalu ditambah-tambahi sesuatu yang membuat saya seolah-olah tidak berkontribusi ke kehidupan jurusan (tapi hal ini merupakan candaan biasa). Seperti biasa juga saya balas bercandaan tersebut tapi ga tau kenapa, tapi mungkin karena lagi badmood sehingga dia membalas sms saya dengan kata-kata pedas. Wow!! aneh bagi saya. Tapi karena saya berusaha untuk memahami kondisi teman saya yang mungkin lagi badmood maka saya mencoba untuk membalas sms tersebut dengan permintaan maaf lah biar dia agak cool down. hehe..

Nah, dari sini mungkin bisa diambil hikmahnya yaitu dalam becanda harus tau tempatnya, situasinya, kondisinya, dan berbagai variabel yang berhubungan agar ga terjadi kesalah pahaman ataupun ada yang tersinggung . Kemaren sih saya salah karena ga memahami setiap variabel tersebut. Yah, karena kan becandanya lewat sms. hehe..

Kehidupan pertemanan memang terkadang penuh dengan rasa asam manis pahit asin. Tapi gapapa lah buat media pembelajaran hidup. :)









Sabtu, 16 April 2011

Situs Perantara Youtube di Kampus ITS

Bagi teman-teman ITS yang sering memanfaatkan fasilitas internet gratis di kampus baik itu berupa wifi maupun LAN yang biasanya ada di lab-lab kampus, mungkin sering sebal gara-gara koneksi internet begitu lemotnya ketika digunakan untuk membuka situs sharing video terpopuler yaitu Youtube. Hal ini terutama bagi penikmat video-video di dunia maya. Kalo saya pribadi sih biasanya memanfaatkan Youtube untuk menikmati video-video klip musik kesukaan saya, video lucu, referensi-referensi film pendek, maupun menonton video berita aktual dan terbaru. Sering sekali sebal rasanya menunggu loading video yang lemot sekali ketika kita nge-net di kampus.

Namun sekarang rasa sebal itu bisa dibuang jauh-jauh karena saya sudah menemukan situs yang bisa menerobos proxy kampus untuk menikmati segala tayangan di situs Youtube khususnya. Yups, situsnya adalah www.free-web-proxy.de . Apabila kalian sudah masuk ke situs ini, masukkan alamat situs Youtube (www.youtube.com) ke kotak kosong yang ada di halaman depan situs ini. Selanjutnya, klik "Go" atau "Start". Maka kalian akan mulai masuk ke situs Youtube. Silahkan mencari video favorit yang ingin kalian saksikan. Tampilannya tidak berbeda kok dengan tampilan situs Youtube apabila kita megunjunginya tanpa menggunakan perantara situs ini. Bedanya, komentar-komentar video tidak ditampilkan. Yang penting kan loadingnya bisa lebih cepat.

Selain itu, apabila kalian malas menunggu loading video, lebih baik langsung download saja videonya menggunakan menu "Download This Video" yang terletak pada bagian sebelah atas tayangan video. Praktis dan Cepat.

Semoga dengan adanya situs perantara ini kita bisa memanfaatkan situs Youtube untuk belajar berbagai hal positif dengan lebih lancaar tanpa menjadi badmood karena lola (loading lambat). :D

Begadang dan Kopi

Saat ini jam di komputer yang sedang saya pake sudah menunjukkan pukul 12.55 AM. Sudah cukup larut memang. Namun, budaya baru yang saya dapatkan semenjak saya bergabung dengan Eureka TV terutama akhir-akhir ini adalah larut malam sudah tidak identik dengan waktu dimana kita harus tidur. Budaya yang tertanam disini adalah Lembur setiap malam. Entah itu lembur karena memang banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan baik itu pekerjaan kantor (mengerjakan video) maupun pekerjaan dari kampus (tugas-tugas kuliah) atau pun lembur lantaran asyik menjelajah di dunia maya. Apalagi semenjak situs Youtube dan Facebook di block di ITS jadinya kita harus nunggu pukul 11 malem untuk bisa dapet koneksi yang cepet setidaknya untuk dua situs tersebut.

Selain budaya lembur atau begadang, budaya baru yang tertanam disini (EurekaTV, red) adalah seringnya teman-teman saya mengkonsumsi kopi untuk penyokong daya tahan terhadap kantuk terutama ketika pekerjaan kantor dan kuliah memang benar-benar menuntut kita harus lembur. Namun, bagi saya pribadi sih saya tidak terlalu suka mengkonsumsi kopi jadi cuma sesekali saja saat benar-benar ngerasa butuh. Berbeda dengan teman-teman saya yang lain.

Secara sadar ataupun tidak, sebenarnya budaya atau kebiasaan-kebiasaan tersebut sebenarnya tidak baik dari sisi kesehatan. Apabila kita googling, pasti banyak sekali artikel-artikel yang membahas tentang bahaya begadang. Terkadang saya juga khawatir sih dengan dampak negatif yang bisa timbul karena sering begadang namun karena sampai sejauh ini saya belum melihat secara eksplisit tentang dampak negatif yang dialami teman-teman saya yang setiap malam begadang karena memang banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, ya saya juga masih susah menanamkan diri saya untuk tidak begadang. Entah dampak-dampak negatif begadang yang dibahas di berbagai artikel tersebut adalah dampak yang baru terasa dalam waktu yang masih lama atau seperti apa, yang pasti sebenarnya akan lebih baik apabila kita meminimalisir begadang kalo tiada artinya katanya bang Rhoma Irama. hehe...

Mungkin biar lebih jelas mengenai dampak-dampak negatif apa saja yang bisa muncul karena seringnya begadang, saya meng-copy paste artikel berikut dari sebuah blog.

Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati(GOT,GPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm! Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index).

Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis.
Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu Chin Chuan.

Adapun penyebab utama kerusakan hati adalah :
1.Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
2.Tidak buang air di pagi hari.
3.Pola makan yang terlalu berlebihan.
4.Tidak makan pagi.
5.Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
6.Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
7. Minyak goreng yang tidak sehat. !
Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat,kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
8. Mengkonsumsi masakan mentah atau sangat matang juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.

Biar lebih, ngeh tentang bahaya begadang, ditambahkan juga pola-pola yang terjadi dalam tubuh kita

1. Malam hari pk 9 – 11 :
Adalah pembuangan zat- zat tidak berguna / beracun(de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

2. Malam hari pk 11 – dini hari pk 1 :
Saat proses de-toxin di bagian hati,harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

3. Dini hari pk 1 – 3 :
Proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.

4. Dini hari pk 3 – 5 :
De-toxin di bagian paru-paru.Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini.Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

5. Pagi pk 5 – 7 :
de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.6. Pagi pk 7 – 9 :
Waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil,harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini,bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna.

Selain itu,dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.

Jumat, 15 April 2011

First Data

Hmm, pagi ini saya siap-siap mau ke Jawa Pos Media Televisi atau mungkin masyarakat Jawa Timur lebih mengenal dengan sebutan JTV. Ngapain saya mau kesana ?. Mungkin sebagian teman saya akan menduga kalo saya mau ngelamar kerja di JTV. Tapi, thats totally wrong. hehe.. Karena keperluan saya kesana adalah untuk pengambilan data pertama saya. Data apa? Data Tugas Akhir donk. hahaha...

Kebetulan saya menjadikan JTV sebagai obyek Tugas Akhir a.k.a Skripsi saya. Mungkin belum umum seorang mahasiswa dari Jurusan Teknik Industri mengambil Tugas Akhir dengan obyek sebuah stasiun televisi. Pada umumnya sih mahasasiswa Teknik Industri menjadikan perusahaan-perusahaan manufaktur sebagai obyek penelitiannya. Namun karena latar belakang organisasi saya adalah televisi kampus dan saya sangat berminat, menyenangi, dan enjoy menjalaninya akhrnya saya berusaha sebisa mungkin untuk menghubung-hubungkan "kesenangan" saya tersebut dengan berbagai ilmu yang saya dapatkan dari jurusan saya. hehe...

Topik yang saya ambil adalah mengenai perancangan KPI a.k.a Key Performance Indicator perusahaan. Ide saya menghubungkan topik tersebut dengan perusahaan televisi adalah dari sebuah tulisan di blog milik seorang karyawan stasiun televisi swasta yang merasa kurang puas dengan sistem pengukuran prestasi kerja di perusahaan yang hanya menggunakan rating program acara sebagai acuannya.

Nah, hari ini (15 April 2011) saya mau mengumpulkan data pertama saya. Sebenernya saya masih belum 100% faham dengan metode yang saya gunakan sih soalnya ini bener-bener metode baru yang masih sangat jarang digunakan baik di luart negeri maupun di Indonesia sendiri. Tapi semoga skripsi saya lancar lah. Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin.

Ready to go to JTV! :D


Senin, 04 April 2011

PhotoNostal

Tadi habis buka folder berisi foto-foto eh nemu banyak foto jaman dulu, mulai dari masih bayi, SD, SMP, SMA, n jaman waktu masih jadi maba. Pas lihat-lihat foto itu, ternyata di playlist Windows Media Player saya mutarin lagunya Ebiet G. Ade. Ga tau apa judulnya. Jadinya nambah nuansa nostalgia deh. Menikmati foto-foto jadul diiringi dengan lagu jadul. Hehe...

Kebanyakan foto yang saya simpan adalah foto bareng-bareng dengan teman. Dan kalo diperhatikan, ternyata dari sekian banyak teman yang ada di foto-foto saya, hanya sebagian kecil saja yang masih tetap contact-contatc an.. Itupun jarang sekali.. Biasanya kita dan teman-teman kita udah mulai berkurang intensitas komunikasinya ketika masing-masing individu mengambil keputusan baru misalnya melanjutkan sekolah kemana gitu.. Namun untung jaman sekarang ada Facebook. Karena Facebook, teman yang sudah lama sekali ga pernah ketemu, terkadang bisa ditemukan di Facebook.. Trimakasih Facebook.. Hehe..

Kalo pengen tau beberapa foto jadul saya, nih lihat aja gambar dibawah ini.. Hehe... Narsis Mode:ON.

Anis, Asih, Halim, Sandi, Adi, Om Bule (Jaman SMP)
Lokasi : Pantai Kuta




Halim, Islamic, Ima, Riyal, Lita, Sendy (Jaman SMP)
Lokasi : Depan sekolah


Sandi, Riyal, Adi, Halim (Jaman SMP)
Lokasi : Depan rumah saya



Teman-teman kelas X.6 (Jaman SMA)