Minggu, 17 Oktober 2010

Eureka --> One

Mbak dona, begitu saya memanggilnya. Pertama kali melihat mbak Dona kalo ga salah waktu pelatihan presenting dalam basic training Eureka TV 2009. Setelah itu baru kenal waktu latihan MC untuk acara KRI KRCI Regional IV 2009. Seingat saya, kalimat pertama yang saya bilang ke mbak Dona adalah “ Mbak, orang Madura ta ? “ wkwkwkwkw.. Terus mbak Dona bilang bukan. Tapi dia bilang ada beberapa orang yang juga mengira kalo dia adalah orang Madura. hehehe.. Tapi menurut saya mbak Dona memang kayak orang Madura. Tapi saya gak tau dari sisi mananya. wkwkwk..

Mbak Dona sepertinya sosok sanguinis. Soalnya biasanya dia jadi penggembira alias suka guyon kalo lagi kumpul-kumpul. Selain itu orangnya juga gampang gaul dengan orang baru.

Dulu, hal yang membuat saya bangga dengan mbak Dona adalah prestasinya yang berhasil meraih juara 3 lomba presenter yang diadakan TV One di Surabaya. Bermodal pengalaman dari Eureka TV ternyata mbak Dona bisa menunjukkan taringnya di dunia perlombaan presenter. hahaha.. Sekarang, hal yang membuat saya bangga dengan mbak Dona adalah dia bisa menjadi Reporter di TV One Jakarta ( semoga nanti meningkat menjadi News Anchor TV One ). Hal ini sedikit banyak tentu saja memotivasi kita, khususnya adek-adeknya di Eureka untuk menekuni dunia broadcasting karena dulu TV One seolah-olah “jauh” dari kita namun sekarang sepertinya terasa lebih “dekat”. hehehe.. Tapi ada hal lain yang bisa saya simpulkan dari sini yaitu Mbak Dona adalah salah seorang alumni jurusan Desain Produk ITS yang “membelot” dari alurnya dengan bekerja menjadi seorang reporter. Tapi gapapa asal bisa menjalankan profesinya dengan maksimal. Karena memang banyak pilihan dalam hidup dan kita harus bisa menentukan pilihan. Sukses mbak ! :D 

Selasa, 12 Oktober 2010

Everything start with the dream.


Baru saja saya membaca buku biografi pak Daniel, salah satu calon rektor ITS yang juga baru diresmikan menjadi guru besar ITS dalam bidang Riset Operasi dan Optimasi di graha ITS tadi pagi. Jujur, ketertarikan saya untuk membaca buku ini awalnya hanya karena tampilan bukunya yang seperti buku cerita anak-anak. Ditampilkan dengan gambar kartun dan hanya berisi tulisan singkat pada setiap halamannya. Setelah membaca buku ini, ternyata tidak hanya visualisasi bukunya saja yang menarik namun isinya juga menarik. Dalam buku ini diceritakan perjalanan hidup pak Daniel M. Rosyid mulai dari kecil hingga akhirnya berhasil menjadi seorang guru besar.

Dari kisah beliau saya bisa menangkap bahwa beliau adalah seorang yang punya motivasi besar untuk bisa mewujudkan mimpinya, salah satunya yaitu bisa berkeliling dunia. Hobbi membaca dijadikan modal awal oleh beliau. Dengan hobbinya tersebut, motivasi beliau untuk berkeliling dunia semakin mantap hingga akhirnya setelah lulus kuliah beliau berhasil mendapatkan beasiswa ke Inggris. Membaca juga menjadi modal bagi pak Daniel untuk mewujudkan mimpinya menciptakan sebuah kapal, dan pada akhirnya memang beliau berhasil menciptakan sebuah kapal yang diberi nama Kapal Layar Motor HOS TJOKROAMINOTO. Selain kedua mimpi tersebut, pak Daniel juga mempunyai mimpi lain yang berhubungan dengan laut yaitu beliau ingin menjadikan anak-anak Indonesia cinta bahari. hmm.. semoga terwujud pak mimpinya..

Kisah yang cukup inspiratif bagi saya. Everything start with the dream. Saya juga berharap mimpi-mimpi saya juga akan terwujud nantinya. amien..

Senin, 11 Oktober 2010

PiDi ( Program Director )

Pada wisuda 101 lalu untuk pertama kalinya saya mencoba menjadi program director dalam acara live wisuda Eureka TV ITS. Hal ini cukup membuat saya mengerti tentang apa sebenarnya fungsi program director ( PD ) dalam sebuah acara. Menurut saya, sesuai dengan namanya, program director yang bila diartikan dalam bahasa indonesia menjadi Pengarah Acara, bertugas untuk mengarahkan para kru dalam sebuah program/acara. Kalo di acara live wisuda ITS kemaren, menurut saya fungsi seorang PD adalah mengarahkan para kru secara keseluruhan khususnya para kameramen.


Foto live wisuda di graha ITS

Menjadi PD memang gampang-gampang susah. Gampangnya, tinggal nyuruh-nyuruh aja. Namun susahnya, seorang PD harus bisa menghasilkan sebuah bentuk tayangan yang bagus dari berbagai aspeknya misalnya dari sisi artistik, momentum, serta kesesuaian dengan aturan pengambilan gambar. Selain itu PD memang harus benar-benar bisa "mengarahkan" para kameramen untuk bisa menghasilkan gambar yang sesuai. Oleh karena itu, disini saya bisa belajar tentang bagaimana caranya untuk bisa mengkoordinasi personel lain dengan baik. Disaat para kameramen dituntut untuk bekerja cepat karena pergantian gam bar yang cukup cepat, PD harus konsentrasi penuh mengarahkan para kameramen tersebut untuk mengambil gambar sesuai dengan yang seharusnya. Dalam kondisi ini biasanya konsentrasi kameramen agak kurang karena posisinya yang berpindah-pindah untuk mengambil gambar, oleh karena itu menurut saya PD harus bisa membuat kameramen tetap konsentrasi dan mengarahkan harus mengambil gambar apa. Jangan sampai dalam mengarahkan justru membuat kameramen menjadi tidak konsentrasi bisalnya dengan nada bingung, suara tidak jelas, dll.


Selasa, 05 Oktober 2010

togetherness

Lagi bersih-bersih file di laptop, eh nemu foto jadul bareng sohib-sohib... ( Hary Apriyanto, Refi Efendi, Aryka P. Putra, Aqil Azizi )


Hanya satu kalimat yang ingin saya tuliskan : "Kapan bisa kumpul2 kayak dulu lagi ya.." hmmm :)

wisuda

Tanggal 2 dan 3 oktober kemaren untuk ketiga kalinya saya ikut menjadi panitia wisuda di graha ITS. Tapi baru kali ini saya merasakan sesuatu yang berbeda. Ingin cepat-cepat diwisuda! itulah yang saya rasakan. Setiap prosesi wisuda selesai dilaksanakan, saya sempatkan melihat suasana diluar graha dimana wajah-wajah bangga para orang tua terlihat dimana-mana. Bahkan yang buat saya heran, ada bapak2 tua yang pakai kursi roda bela-belain datang ke graha demi melihat orang kesayangannya diwisuda.. hmm..

Dalam suasana seperti ini biasanya ada berbagai hal dalam pikiran saya. Kenapa ya dulu saya menanggalkan planning untuk lulus 3,5? Tugas Akhir saya nanti lancar ga ya? Sebelum wisuda bisa dapet kerja dulu ga ya? dan masih banyak hal lainnya. Hal ini tidak lain karena hal-hal yang ada disekitar saya. Melihat teman yang sudah mengambil TA, rasanya ingin TA juga. Melihat senior yang pinter dan cumlaude tapi lulusnya molor karena TA nya ga lancar jadi was-was juga dengan TA saya nanti. Melihat banyaknya sarjana, saya jadi ragu bisa dapet kerja cepet ga ya. Well, semua memang harus diplanning dengan baik. Everything start with the dream and vision. Intinya yang harus saya lakukan adalah preparation for my best future. pelan tapi pasti. Semangat buat WISUDA 103 ! amin.. :D



Foto suasana wisuda 103 di luar Graha ITS