Sabtu, 22 Oktober 2011

Eureka TV Goes To BALI (Part 2)

Well, di postingan sebelumnya saya telah menceritakan perjalanan liburan kru Eureka TV hingga nyampai di hotel untuk istirahat. Nah, kali ini merupakan postingan lanjutannya..

Setelah istirahat, pagi harinya kami sarapan di hotel. Setelah itu barulah perjalanan wisata hari pertama di BALI di mulai. Begitu naik ke dalam bus, kami sudah disambut oleh Beli Putu, guide wisata selama di Bali.

Beli Putu

Sepanjang perjalanan ini, Beli putu memberikan gambaran mengenai BALI, tempat-tempat wisata yang akan dikunjungi, budaya BALI, dll. Setelah kurang lebih satu jam perjalanan, akhirnya kami sampai juga di tempat wisata yang dikunjungi pertama yaitu Pantai Sanur.

Laut Sanur

Pantai Sanur Bali ini juga terkenal dengan nama Pantai Sunrise karena arah pantai yang menghadap ke timur. Oleh karena itu pada pagi hari menjelang matahari terbit merupakan waktu yang pas bagi turis untuk menikmati suasana matahari terbit di Bali.

Di sepanjang jalan menuju pantai ini, pengunjung akan bisa melihat deretan hotel, warung makan, maupun outlet-outlet penyewaan sepeda.

Hotel di kawasan Sanur

Penyewaan Sepeda
Jalan Menuju Pantai

Penyewaan Mobil

Pantai Sanur

Pantai Sanur



Bermain di Pantai


Selain bisa bermain di pantai, pengunjung pantai Sanur bisa mengunjungi sebuah museum lukisan yang bernama Museum Le Mayeur. Kenapa museum ini bernama Le Mayeur, hal ini karena museum ini merupakan tempat penyimpanan atau pameran hasil karya lukisan dari seorang pelukis Belgia yang bernama Le Mayeur.

Museum Le Mayeur

Selain itu juga, bagi pengunjung yang ingin membeli oleh-oleh barang khas Bali bisa membeli di toko-toko yang berjajar di pinggir pantai Sanur.

Toko-toko di Pinggir Pantai Sanur

Setelah kunjungan di Sanur selesai, kami melanjutkan perjalanan wisata kami ke tempat tujuan yang kedua yaitu Tanjung Benoa.

Poster Tanjung Benoa

Sesampainya di Pantai Tanjung Benoa, guide kami mengarahkan kami ke tempat penyewaan kapal boat untuk menuju ke Pulau Penyu.
Tempat Menyewa Kapal Boat sekaligus negosiasinya

Setelah mbak Heppy bernegosiasi akhirnya terjadilah kesepakatan harga. Akhirnya kami pun menyeberang ke Pulau Penyu dengan menggunakan jasa kapal Boat.
Menuju Pulau Penyu

Sepanjang perjalanan naik kapal ini, masing-masing orang diberi satu buah roti tawar untuk memberi makan ikan-ikan kecil nantinya. Bagian tengah bawah kapal adalah kaca sehingga kami bisa menikmati pemandangan bawah air dari atas kapal. Tapiii, ternyata ketika tiba saatnya untuk memberi makan ikan, ternyata ikannya ga ada yang dateng. Kata sopir kapalnya sih, kayaknya ikan-ikannya masih pada kenyang. Yaudah, roti tawarnya di makan sendiri-sendiri sama anak-anak. wkwkw

Di Pulau Penyu

Begitu sampai di Pulau Penyu, kami disambut oleh pemandangan konservasi beberapa hewan penyu. Ada yang berukuran kecil dan ada pula yang berukuran besar. Penyu-penyu inilah yang selanjutnya jadi obyek untuk berfoto ria.

Penyu-penyu berukuran kecil
Lokasi penyu berukuran besar
Anthon lagi mau berfoto dengan penyu

Namun selain bisa berfoto-foto dengan penyu, di Pulau Penyu ini kami bisa juga berfoto dengan beberapa binatang lain seperti beberapa jenis burung, ular, kelelawar, dll. Terkadang disini juga diadakan pertunjukan adu ayam.

Mitra, Tommy, Mas Wachyu, Ewa
Tommy, Mitra
Mbak Heppy
Fajri
Habis Adu Ayam

Setelah bersenang-senang di Pulau Penyu akhirnya kami kembali ke kapal boat untuk kembali pantai Tanjung Benoa dan bersiap melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan selanjutnya. Tapi ternyata begitu keluar dari pintu gerbang Pulau Penyu kita ditarik biaya sebesar lima ribu kalau tidak salah. Saya pikir sebelumnya kita cuma perlu bayar kapal boatnya aja. hehe..

Oke, tempat wisata kunjungan yang ketiga hari ini adalah Pantai Dreamland! ..

Pesisir Pantai Dreamland
Bermain di Pantai

Pantai Dreamland

Hmm.. Pantai Dreamland ternyata benar-benar bersih. Pasirnya bersih dan air lautnya benar-benar jernih. Saya baru pertama kali kesini. Awalnya saya kira Dreamland adalah wisata beraneka wahana seperti Wisata Bahari Lamongan tapi ternyata bukan. hehe..

Pantai Dreamland

eh, ternyata waktu di Dreamland ini gak sengaja ketemu marshanda yang udah pake jilbab.. wkkwkw

Mbak Heppy

Setelah puas bermain di Pantai Dreamland, kami melanjutkan perjalanan ke pantai yang paling terkenal di Bali yaitu Pantai Kuta.

Sedang berunding mau kemana

Seperti biasa, yang kami cari disini adalah BULE! hehe... Awalnya sih kami berniat untuk interview beberapa bule buat stok video gt. Tapi ternyata di beberapa tempat sebelumnya jumlah bule yang ada cuma sedikit. Kata guide nya emang untuk bulan-bulan ini masih sedikit. Biasanya paling banyak waktu liburan bulan Juli. eaaaa.. Sekalinya mama Anggit dapet beberapa surfer di Dreamland, bincang-bincangnya gak ke record karena handycam nya sedang dibawa yang laennya. Yaudah akhirnya nyari di Kuta aja.

Bermain di Pantai

Taking Pictuuuure

Udah keliling pantai kesana kemari tapi ternyata bule nya emang gak gak terlalu banyak. Malah yang wisatawan domestik yang lebih banyak. Akhirnya saya, mama Anggit, dan Asthy mencoba jalan-jalan ke jalanan sekitar pantai buat nyari bule. Duh segitunya nyari bulenya. wkwkwk.. Sekalian ke McD juga sih. Sementara yang lain pada nyoba surfing, buat tato permanen, dll.

Tommy Berpose di Belakang Para Bule

Pada Nyobain Tato Permanen
Pada Nyoba Surfing

Akhirnya setelah puas di Kuta, sekitar pukul setengah 6 sore kami segera balik ke bus karena masih ada tujuan selanjutnya yaitu tempat belanja oleh-oleh khas bali yang bernama Khrisna.

Di Khrisna ini kami bisa membeli beraneka macam oleh-oleh mulai dari pakaian, makanan, kerajinan,dll dengan harga murah meriah. Namun, untuk kualitasnya ya berbanding dengan harganya. Saya sendiri cuma membeli kacang khas bali, gantungan kunci, dan celana pendek saja. Males bawa yang berat-berat. hehe..

Setelah belanja-belanja akhirnya kami bersiap makan malam, ke hotel, dan beristirahat untuk mempersiapkan stamina untuk besoknya. Namun, karena hari ini adalah malam minggu, tetap saja anak-anak masih mau hang out ke kawasan legian. Tentunya dengan mama Anggit yang memang sudah menguasai Bali. wkwkw.. Tapi saya sendiri sih, memilih tidur di hotel saja.. hehe..

Mama Anggit bersama para Bule

To be continued...


Tidak ada komentar: