Sabtu, 16 April 2011

Begadang dan Kopi

Saat ini jam di komputer yang sedang saya pake sudah menunjukkan pukul 12.55 AM. Sudah cukup larut memang. Namun, budaya baru yang saya dapatkan semenjak saya bergabung dengan Eureka TV terutama akhir-akhir ini adalah larut malam sudah tidak identik dengan waktu dimana kita harus tidur. Budaya yang tertanam disini adalah Lembur setiap malam. Entah itu lembur karena memang banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan baik itu pekerjaan kantor (mengerjakan video) maupun pekerjaan dari kampus (tugas-tugas kuliah) atau pun lembur lantaran asyik menjelajah di dunia maya. Apalagi semenjak situs Youtube dan Facebook di block di ITS jadinya kita harus nunggu pukul 11 malem untuk bisa dapet koneksi yang cepet setidaknya untuk dua situs tersebut.

Selain budaya lembur atau begadang, budaya baru yang tertanam disini (EurekaTV, red) adalah seringnya teman-teman saya mengkonsumsi kopi untuk penyokong daya tahan terhadap kantuk terutama ketika pekerjaan kantor dan kuliah memang benar-benar menuntut kita harus lembur. Namun, bagi saya pribadi sih saya tidak terlalu suka mengkonsumsi kopi jadi cuma sesekali saja saat benar-benar ngerasa butuh. Berbeda dengan teman-teman saya yang lain.

Secara sadar ataupun tidak, sebenarnya budaya atau kebiasaan-kebiasaan tersebut sebenarnya tidak baik dari sisi kesehatan. Apabila kita googling, pasti banyak sekali artikel-artikel yang membahas tentang bahaya begadang. Terkadang saya juga khawatir sih dengan dampak negatif yang bisa timbul karena sering begadang namun karena sampai sejauh ini saya belum melihat secara eksplisit tentang dampak negatif yang dialami teman-teman saya yang setiap malam begadang karena memang banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, ya saya juga masih susah menanamkan diri saya untuk tidak begadang. Entah dampak-dampak negatif begadang yang dibahas di berbagai artikel tersebut adalah dampak yang baru terasa dalam waktu yang masih lama atau seperti apa, yang pasti sebenarnya akan lebih baik apabila kita meminimalisir begadang kalo tiada artinya katanya bang Rhoma Irama. hehe...

Mungkin biar lebih jelas mengenai dampak-dampak negatif apa saja yang bisa muncul karena seringnya begadang, saya meng-copy paste artikel berikut dari sebuah blog.

Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati(GOT,GPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm! Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index).

Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis.
Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu Chin Chuan.

Adapun penyebab utama kerusakan hati adalah :
1.Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
2.Tidak buang air di pagi hari.
3.Pola makan yang terlalu berlebihan.
4.Tidak makan pagi.
5.Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
6.Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
7. Minyak goreng yang tidak sehat. !
Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat,kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
8. Mengkonsumsi masakan mentah atau sangat matang juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.

Biar lebih, ngeh tentang bahaya begadang, ditambahkan juga pola-pola yang terjadi dalam tubuh kita

1. Malam hari pk 9 – 11 :
Adalah pembuangan zat- zat tidak berguna / beracun(de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

2. Malam hari pk 11 – dini hari pk 1 :
Saat proses de-toxin di bagian hati,harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

3. Dini hari pk 1 – 3 :
Proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.

4. Dini hari pk 3 – 5 :
De-toxin di bagian paru-paru.Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini.Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

5. Pagi pk 5 – 7 :
de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.6. Pagi pk 7 – 9 :
Waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil,harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini,bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna.

Selain itu,dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.

Tidak ada komentar: